jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional atau TKN Jokowi - Ma'ruf, Moeldoko, menilai tim sukses Prabowo Subianto - Sandaga Uni tak cerdas dalam memahami konteks pernyataan Capres 01 dalam debat capres kedua, Minggu malam (17/2).
Hal ini disampaikan Moeldoko saat dimintai respons terkait langkah pendukung Prabowo melaporkan Jokowi ke Bawaslu, gara-gara membocorkan jumlah lahan yang dikuasai mantan Danjen Kopassus tersebut.
BACA JUGA: Prabowo Katanya Utamakan Pasal 33 UUD 45, Tapi Kok Bisa Kuasai Tanah Ratusan Ribu Hektare?
"Masalah dilaporkan ke Bawaslu begini, kadang-kadang menyesatkan berita ini," ucap Moeldoko.
Padahal, lanjut mantan panglima TNI ini, konteksnya ketika itu Jokowi mengatakan ingin membagikan lahan ke masyarakat kecil, bukan kepada yang besar-besar. Sebagai contoh lahan luas yang dimiliki oleh Prabowo itu.
BACA JUGA: Terungkap, Siapa yang Minta Jokowi Pegang Pulpen Saat Debat Capres
"Itu dalam konteks membikin contoh. Jadi enggak ada keianginan menyerang, ndak ada itu. Ini kadang-kadang tidak dimasukkan ke dalam konteks. Contoh lagi, menurut saya gak cerdas juga timnya itu, tentang apa itu, kebakaran hutan," ucap Moeldoko di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Selasa (19/2).
BACA JUGA: Terungkap, Siapa yang Minta Jokowi Pegang Pulpen Saat Debat Capres
BACA JUGA: Kata Fadli Zon soal Lahan Milik Prabowo Subianto
Soal kebakaran hutan dan lahan serta areal gambut, lanjut Moeldoko, capres petahana itu ingin mengatakan bahwa dalam tiga tahun terakhir kejadiannya relatif berkurang, atau tidak ada negara tetangga yang komplain.
"Maksudnya tidak ada lagi negara luar yang komplain, tidak ada lagi masyarakat Riau yang pakai masker, kesulitan karena asap," Moeldoko yang juga kepala KSP.
Namun demikian, katanya, oleh kubu Prabowo digoreng sebagai bentuk kebohongan Presiden ketujuh RI tersebut. Termasuk soal konflik pembebasan lahan untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan tol.
BACA JUGA: Kata Fadli Zon soal Lahan Milik Prabowo Subianto
"Akhirnya diputar-putar seolah Pak Jokowi bohong dan seterusnya. Ini supaya masyarakat memahami situasi yang sesungguhnya seperti itu. Jangan ikut dibolak-balik akhirnya jadi bingung semuanya," tandas pria kelahiran Kediri itu. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjelasan Kiai Maruf soal Jokowi Beber Ribuan Hektare Tanah Prabowo
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam