jpnn.com - JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan bahwa anak buahnya tak bisa mengambil tindakan terhadap para pengungsi etnis Rohingya asal Myanmar yang memasuki perairan Indonesia. Menurutnya, TNI hanya bisa mengamankan saja untuk selanjutnya menyerahkan para pengungsi itu ke imigrasi.
"Kalau sudah masuk ke wilayah, kami ya mau enggak mau harus serahkan ke imigrasi. Mau gak mau ya hukumnya hukum internasional itu," ujar Moeldoko di kantor kepresidenan, Rabu (13/5) malam.
BACA JUGA: DPR Siap Bantu Antasari Dapatkan Amnesti dari Jokowi
Moeldoko menyampaikan hal itu terkait ratusan warga muslim Rohingya yang terdampar di Aceh. Saat ini terdapat sekitar 500 pengungsi Rohignya di Aceh. Kebanyakan dari mereka adalah ibu-ibu dan anak-anak. Mereka melarikan diri dari Myanmar untuk menghindari siksaan dan penolakan di negara Aung San Suu Kyi itu.
Ratusan warga Rohingya itu berlayar meninggalkan Myanmar selama sepekan hingga akhirnya terdampar di perairan Aceh. Mereka diselamatkan oleh para nelayan Aceh.
BACA JUGA: Atlet Taekwondo yang Cantik Ini, Usai Unas Langsung Digembleng
Menurut Moeldoko, UNHCR akan turun tangan menangani masalah itu. "Kami usahakan kalau masuk ke Indonesia ya cegah dicegah. Tapi kalau begitu sudah masuk, enggak bisa. Repot nanti," ujar Moeldoko.
Saat ini Kementerian Luar Negeri sejumlah LSM sedang menangani para warga Rohingya. Termasuk melakukan investigasi penyebab kedatangan kelompok tersebut hingga bisa terdampar di wilayah Aceh.(flo/jpnn)
BACA JUGA: Ini Semua Kabar Baik bagi Keluarga Besar TNI
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wow! Ini Lowongan Kerja, Langsung jadi Pejabat
Redaktur : Tim Redaksi