jpnn.com - Perencanaan adalah proses untuk mengantisipasi dan mengubah sesuatu yang belum terjadi, melihat jauh ke depan, mencari solusi yang optimal, yang dirancang untuk meningkatkan manfaat pembangunan secara pasti dan yang akan menghasilkan hasil yang diprediksi.
Islam memiliki pandangan yang lebih bijak dan relevan tentang perencanaan.
BACA JUGA: Moeldoko Berkontribusi Besar Buat Bangsa, Tepat Jadi Pemimpin Menuju Indonesia Emas
Sebagaimana tertulis dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwa-lah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS.Al-Hasyr, 18).
BACA JUGA: Pendukung Moeldoko Mendominasi Musra Sukarelawan Jokowi di Sultra
Pada tahun 2045 Indonesia akan berusia 100 tahun. Indonesia emas.
Berdasarkan ramalan McKinsey Global Institute (2012) Indonesia akan menjadi perekonomian terbesar ke-7 di dunia pada 2030.
BACA JUGA: Para Pelajar Sadar Hukum Sebut Moeldoko Sosok Teladan dan Ayah Bagi Generasi Muda
Sementara, Pricewaterhouse Coopers (2017) juga meramalkan Indonesia akan menjadi perekonomian terbesar ke-5 dunia pada 2030.
Standard Chartered, Plc (2019) lebih optimis lagi yang meramalkan Indonesia akan menjadi perekonomian terbesar ke-4 dunia pada 2030.
Pada 2045, pendapatan per kapita Indonesia diperkirakan akan mencapai Rp 320 juta atau mengalami kenaikan hampir enam kali lipat dari posisi saat ini sebesar Rp 56 juta.
Ramalan jangka panjang terhadap perekonomian Indonesia itu cukup mendasar, mengingat Indonesia memiliki dua modal besar yang tidak banyak dimiliki oleh negara lain.
Pertama, Indonesia memiliki populasi yang sangat besar yang didominasi oleh kaum muda (milenial/Gen-Y) dan produktif.
Indonesia baru akan memasuki fase penuaan (aging) pada 2037.
Saat ini populasi menua menjadi permasalahan besar di negara-negara maju yang berimbas pada kemerosotan kinerja perekonomiannya.
Kedua, Indonesia memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang besar dan beragam yang menjadi sumber bahan baku untuk menopang produksi.
Selain itu, Indonesia juga memiliki pasar yang sangat besar, sehingga menggiurkan secara bisnis.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mempunyai fokus dalam lima tahun kebijakan, yaitu:
Pertama, membangun kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA).
Kedua, melanjutkan pembangunan infrastruktur.
Ketiga, memangkas regulasi yang menghambat dengan melahirkan UU Cipta Kerja dan UU Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui kebijakan omnibus law.
Keempat, merampingkan birokrasi yang panjang dan berbelit-belit.
Kelima, melanjutkan dan mendorong transformasi ekonomi.
Sesungguhnya, kelima alasan ini fokus kinerja KSP Moeldoko untuk keluar dari jebakan negara berpendapatan tetap atau middle income trap (MIT).
Keberhasilan KSP Moeldoko dalam pemerintahan Jokowi, yaitu:
Pertama, bekerja secara strategis meningkatkan kualitas pertanian dan ketahanan pangan masyarakat.
Kedua, meningkatkan produk-produk ekspor UMKM naik kelas melalui keutungan komparatif.
Ketiga, meningkatkan kualitas dan kapasitas industri manufaktur inovasi kendaraan listrik dan surya.
Keempat, kebijakan Pengembangan industri hilir sumber daya alam (SDA).
Terobasan-terobosan baru KSP Moeldoko dilakukan agar Indonesia mampu keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah dan menjadi negara kaya sebelum tahun 2045.
Itulah sebabnya Presiden Jokowi selalu berpesan agar tongkat estafet birokrasi tidak bekerja secara rutinitas.
Melalui kinerja KSP Moeldoko yang cukup bisa di andalkan, karena memiliki lompatan dan terobosan telah dilakukan setiap saat untuk melahirkan inovasi-inovasi baru.
Peran strategis KSP Moeldoko mampu berpikir secara out of the box menggalang kekuatan generasi muda potensial.
KSP Moeldoko sangat menangkap esensi ini.
Bahkan, Moeldoko menghimpun dan memimpin kekuatan muda (milenial) melalui berbagai lembaga dan organisasi untuk bekerja aktif bersinergi mengawal pemerintahan Jokowi hinga pemilu 2024. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masyarakat Bandung Sambut Kehadiran Moeldoko Pada Suntik Vitamin C Gratis
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang