Moeldoko Yakin NTB Bisa Menjadi Pusat Ekonomi Dunia

Minggu, 11 Maret 2018 – 00:56 WIB
Jenderal TNI (Purn) Dr Moeldoko bersama Gubernur NTB TGB HM Zainul Majdi (kiri) memberikan keterangan pers, Jumat (9/3). Foto: Furqonita/Lombok Post/JPNN.com

jpnn.com, LOMBOK - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berpotensi menjadi pusat ekonomi dunia bila dilihat dari sejumlah megaproyek di sana.

Proyek tersebut seperti pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang akan menjadi destinasi wisata berkelas dunia.

BACA JUGA: Berharap Mendapat Formasi CPNS Sebanyak-banyaknya

Ada juga Global Hub Kayangan yang akan menjadi pelabuhan sekaligus pusat ekonomi kedua setelah Singapura dan pengembangan Kawasan Samota di Pulau Sumbawa.

“NTB akan jadi pusat ekonomi dunia dengan mega proyek Global Hub Kayangan dan dua mega proyek lainnya,” ungkap Moeldoko dalam acara Diskusi Nasional 3 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK di Auditorium Dome Universitas Mataram, Jumat (9/3).

BACA JUGA: Moeldoko Ajak Generasi Muda Optimistis dan Inovatif

Mantan Panglima TNI itu juga mengajak para generasi muda Indonesia, terutama mahasiswa, untuk memandang masa depan lebih optimistis dan produktif serta melihat permasalahan sebagai sebuah peluang dan kesempatan untuk melakukan terobosan dan inovasi.

“Benar ada banyak masalah di sekeliling kita. Namun, kalau mau melihatnya secara berbeda, kita dapat menjadikan masalah-masalah tersebut sebagai peluang dan kesempatan," ujar Moeldoko.

BACA JUGA: Kunjungi Pesantren di NTB, Moeldoko Teringat Masa Kecil

Moeldoko menjelaskan, saat ini perubahan yang terjadi di belahan dunia berlangsung sangat cepat.

Perkembangan teknologi yang berbasis robot, kecerdasan buatan, dan sebagainya.

Oleh kerena itu, pemerintah pusat dan daerah terus mendorong terciptanya ekosistem yang tepat untuk menumbuhkan sikap adaptif dan responsif terhadap perubahan.

"Pemerintah mengapresiasi aksi-aksi dan langkah-langkah nyata yang dapat menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda dalam merespon perkembangan dunia di era ekonomi digital saat ini," jelas Moeldoko.

Untuk itu, saat ini pemerintah terus melakukan pemerataan pembangunan. Mulai dari pembangunan infrastruktur dan pembangunan peradaban manusia.

“Saat ini total proyek nasional, Rp 1.320 triliun, sedangkan total proyek daerah Rp 2.800 triliun,” paparnya.

Moeldoko juga mendorong kepada generasi muda, khususnya para mahasiswa se-Indonesia, untuk melakukan riset dalam pengembangan mobil listrik nasional.

Dia menjanjikan lima persen saham dari pengembangan mobil listrik nasional yang dimilikinya kepada mahasiswa se-Indonesia yang mampu memberikan ide dan gagasan dalam pengembangan proyek nasional tersebut.

Sedangkan pada sektor pertanian yang merupakan pekerjaan kurang lebih 60 persen penduduk Indonesia, Moeldoko dalam waktu dekat akan melakukan pembangunan sistem informasi pertanian di Indonesia.

“Dengan adanya sistem ini, petani se-Indonesia dapat berbagi dan berdiskusi mengenai bibit-bibit unggul dan permasalah pertanian seperti hama dan lain-lain,” kata ketua umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) ini. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Ketua HKTI Gorontalo, Ini Janji Nelson Pomalingo


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler