JAKARTA - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ikrar Nusa Bakti, menganggap Badan Anggaran DPR RI yang enggan membahas RAPBN 2012, adalah sebuah penginaan terhadap konstitusi negara
"Banggar dengan sok gagahnya, tidak mau melanjutkan perbincangan pembahasan RAPBN 2012, buat saya itu menghina konstitusi negara," katanya saat diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (25/9).
Dia menegaskan, kalau dirinya menjadi Ketua DPR maka akan memanggil seluruh pimpinan fraksi, untuk menindaklanjuti.
"Kalau bisa tahap lebih berat, PAW (pergantian antar waktu)
BACA JUGA: Intelijen Kepolisian Dinilai Tidak Aktif
Lebih parah itu hina konstitusi negara," ungkapnya lagi.Dia mengatakan, KPK memeriksa dianggap sebagai intervensi oleh Banggar
BACA JUGA: Komputerisasi Tes CPNS Baru Bisa di Dua Daerah
"Menurut saya pertanyaan KPK terkait isu yang dilontarkan Nazarudin, kalau kita ingin kumpulkan informasi dari situ," tegasnya.Seperti diketahui, Banggar DPR mengembalikan proses pembahasan RAPBN 2012 kepada Pimpinan DPR RI
BACA JUGA: SBY Sebut Bomber Gereja Terkait Bom Cirebon
Namun, Banggar merasa tidak nyaman dengan pemeriksaan KPKBanggar mengembalikan dan meminta kepada pimpinan DPR untuk memanggil KPKTerpisah, Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suryadharma Ali berjanji akan memberikan sanksi kepada kadernya di Badan Anggaran yang melakukan mogok pembahasan anggaranMenurutnya, tindakan yang dilakukan oleh Banggar sudah menyalahi tugas pokoknya sebagai wakil rakyat
"Iya (akan ada sanksi)Karena ini tugas pokokTidak ada pendapat resmi dari fraksi PPP untuk memboikot rapat yang berkaitan pembahasan anggaran," katanya
Pria yang akrab disapa SDA ini mengatakan Banggar punya tugas khusus dan merumuskan anggaran bersam-sama dengan pemerintah sehingga ia berharap apapun yang terjadi pada anggota Banggar tidak akan mengganggu pembahasan anggaran.
"Mudah-mudahan kesalahpahaman ini tidak berlangsung lama dan bisa terjalin kerjasama yang baik dan bisa melaksanakan tugas pokok," tukasnya(boy/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Yakini Reshuffle Tak Akan Mengundang Protes
Redaktur : Tim Redaksi