MAKASSAR -- Sehari jelang keberangkatan ke Bantul, para pemain PSM akhirnya memutuskan berhenti mogok latihan. Setelah mogok berlatih Selasa, 1 Mei, penggawa Pasukan Ramang kembali melakukan latihan rutin Rabu, 2 Mei kemarin.
Malah, pemain dua kali berlatih di Lapangan Karebosi, yakni pagi pukul 09.00 dan sore pukul 16.00 Wita. Para penggawa Pasukan Ramang pun terlihat ceria dan penuh canda. Dua pemain senior; Andi Oddang dan Syamsul Chaeruddin terus mengumbar senyum.
Saat sesi latihan pun masih diwarnai canda. Striker Qifly Tamara misalnya, dikerjai oleh Risnandar. Celana Qifly dipelorotkan ketika akan mengangkat gawang.
Apakah ini berarti gaji mereka sudah dibayar? Informasi diperoleh, gaji pemain yang dibayar baru setengah atau sekira 20 persen. Namun, bonus kemenangan dan uang sepatu juga sudah dibayarkan konsorsium.
Sebelum berlatih, Petar Segrt melakukan pertemuan tertutup dengan pemainnya di mes Jalan Tupai. Pertemuan hanya berlangsung sepuluh menit. Seusai bertemu, pemain pun langsung menuju Lapangan Karebosi menjalani latihan.
Pada Selasa, 1 Mei malam, Petar juga memanggil khusus tiga pemain senior PSM masing-masing Andi Oddang, Deny Marcel, dan Syamsul Chaeruddin, plus pemain asing Ilija Spasojevic, Alejandro Febre, dan Kwon Jun. Dari pertemuan itu disepakati untuk kembali berlatih dan menjalani pertandingan di Bantul.
Menurut kapten tim PSM, Andi Oddang, dia dan rekan-rekannya sepakat tidak mogok berlatih lagi, karena konsorsium berjanji akan membayar setengah gaji mereka. Juga membayar bonus dan uang sepatu. "Kita juga putuskan berangkat ke Bantul karena sangat rugi kalau mogok bertanding. Sebab, saat ini prestasi tim sudah sangat bagus," terang Oddang.
Sang arsitek, Petar Segrt, mengakui sudah berbicara dengan pemain soal kesepakatan gaji, bonus, dan uang sepatu dibayarkan oleh konsorsium kemarin. Hanya saja, gaji untuk April tidak dibayar penuh. Hanya 20 persen saja.
"Tidak ada lagi aksi mogok. Pemain akan terus berlatih dan bermain di IPL maupun Piala Indonesia. Konsorsium sudah mencarikan solusi mendapatkan uang lebih cepat. Meski tidak 100 persen gaji dibayar," katanya.
Petar juga mengaku dihubungi oleh CEO PT LPIS, Widjajanto, supaya pemain PSM tidak mogok bertanding melawan Persiba Bantul. "Saya sangat senang pemain kembali berlatih. Rully menemukan beberapa sponsor yang memberi pemain uang sepatu dan membayar bonus. Kini, kita harus memberikan yang terbaik ketika melawan Persiba Bantul," tegas Petar.
CEO PSM, Rully Habibie, saat dihubungi terpisah, mengakui sudah membayarkan bonus, uang sepatu, dan 20 persen gaji para pemain. "Perlu diketahui, saya bekerja keras mendapatkan dana. Selain dari konsorsium, sebagian dana ada dari sponsor. Jadi pemain tenang saja dan bermain baik melawan Bantul," harap Rully. (ram)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cari Kambing Hitam
Redaktur : Tim Redaksi