Mogok Latihan, Pemain Dinilai Materialistis

Jumat, 06 Mei 2011 – 15:01 WIB

MAKASSAR - Aksi mogok latihan yang digelar para pemain PSM mengundang kecaman para pengamat dan pencinta PSM di MakassarMereka menilai para pemain terlalu materialistis tanpa mengedepankan kepentingan tim.

Koordinator Suporter VIP Selatan, Erwinsyah menegaskan, apa yang dilakukan para pemain PSM itu sudah berlebihan

BACA JUGA: Berharap Fletcher dan Mourinho

Alasannya, terlalu mengutamakan materi di atas segala-galanya sementara belum ada prestasi membanggakan dipersembahkan buat tim.

"Sangat keterlaluan sikap pemain seperti  itu
Sok sekali, mestinya jangan terlalu merasa sudah hebat hanya karena bisa menang tiga kali pertandingan berturut-turut," kecam Ewin, sapaan akrab Erwinsyah, Kamis (5/5)

BACA JUGA: Lagi-Lagi Dibayar Janji



Menurut Ewin, mestinya para pemain mensyukuri apa yang sudah diberikan manajemen
Sebab, kata dia, dibanding klub lain di LPI, hanya PSM saja klub yang mendapatkan kucuran bonus pertandingan

BACA JUGA: Pintu Keluar Neuer

Malah, lanjutnya, klub seperti Arema dan Deltras yang belum digaji pemainnya, tetap melakukan latihan.

"Sungguh kelewatan memang pemain PSM iniSaya rasa pasti ada provokatornya ini.  Harus ada ketegasan dari manajemenSebaiknya pemain yang  manja dnn selalu main ancam seperti itu dilepas saja," kata Ewin.

Mantan Direktur Teknik PSM, Abdi Tunggal menambahkan, mungkin ini hanyalah masalah mis komunikasi sajaMenurut dia, kalau memang sudah disampaikan sebelumnya seharusnya pemain tidak usah mempermasalahkan lagi dan melakukan aksi mogok latihan.

Kalaupun ada protes, kata Abdi, mestinya sudah diselesaikan pada saat disampaikan"Saya mengimbau pemain untuk tidak menempuh jalan mogok latihanSebab, aksi itu akan merugikan diri sendiri karena untuk memenangkan pertandingan diperlukan kondisi fisik yang prima," ujarnya.

Lebih lanjut Abdi menyatakan, mogok bukanlah jalan ke luar yang tepatSebab, kata dia, kalau sampai kalah maka bonus yg diatur manajemen tidak akan didapat apalagi bonus penuh yang dituntut"Saya tidak sependapat kalau harus mogokSayang, kondisi fisik yang sudah mulai membaik jadi rusak lagiIni sebaiknya menjadi pelajaran berharga buat semua,sebaiknya pendapatan klub yg memang bukan khusus untuk bonus tidak usah diumumkan," sarannya(ram)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Milan Incar Gelar Kedelapan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler