Mohon Dipahami, Pak Jokowi sedang Kecewa dan Gundah

Sabtu, 06 Maret 2021 – 06:18 WIB
Presiden Jokowi serukan benci produk asing. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Penasihat Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir minta masyarakat berhenti berpolemik dengan pernyataan Presiden Jokowi soal benci produk asing.

Menurutnya, Jokowi bermaksud baik mengajak dan menyadarkan masyarakat mencintai produk dalam negeri.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Ridwan Kamil Prihatin Nasib AHY, Bripka MK Berulah, Kasus Asabri Makin Panas

"Beliau mengajak kita cinta dan bangga pada produk dalam negeri karena konteksnya pada saat itu adalah market place," kata Inas.

Inas mengatakan pernyataan Jokowi merespons market place yang lebih banyak menawarkan produk-produk impor ketimbang produk UMKM Indonesia.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Minta Benci Produk Asing, Ini Pesan Pak Ganjar

Sejumlah platform asli Indonesia juga lebih banyak menawarkan barang-barang impor.

"Apakah Pak Jokowi kecewa? Sudah pasti! Sebagai Presiden, beliau selama ini banyak memberikan perhatian kepada UMKM dan IKM," ujar Inas.

BACA JUGA: Andi Arief Sebut SBY Bakal Demo di Istana, Memohon kepada Jokowi

Namun, masyarakat lebih senang membeli barang impor di market place. "Ini membuat beliau (Presiden Jokowi, red) gundah," katanya.

Menurut Inas, pemilihan kata benci merupakan ekspresi kekecewaan Jokowi kepada market place. Pesan dan semangat dari pernyataan Jokowi sangat jelas membela produk lokal.

"Masa kita enggak cinta sama produk bangsa sendiri?" kata Inas.

Sedangkan politikus Partai Hanura I Gede Pasek Suardika menganjurkan publik agar memahami sebuah diksi secara utuh.

Pernyataan Jokowi mengambil diksi untuk melakukan hentakan bagaimana mencintai produk dalam negeri.

"Bahasa hentakan itu agar semua lebih mendengar ajakan tersebut," kata Pasek.

Menurutnya, kata 'asing' yang dilontarkan Jokowi itu bisa menjadi bahasa kiasan dan memiliki makna yang lebih luas.

Dia mencontohkan, cara serupa pernah dilakukan pemerintah Korea Selatan terhadap produk asal Jepang.

"Cara itu pernah sukses di Korea Selatan. Hasilnya sangat dahsyat bagaimana industri Korea Selatan berkembang pesat karena pasar konsumennya kuat," katanya.

Dia pun menilai ajakan Presiden Jokowi itu bertujuan baik. "Jangan dibaca dengan mentahan begitu maknanya," pungkasnya. (flo/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler