jpnn.com, MAUMERE - Tarsisius Aliando sedang dirawat dalam kondisi kritis di RSU dr TC Hillers Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Warga Kelurahan Kabor, Kecamatan Alok, itu kritis setelah dibacok menggunakan tombak dan celurit oleh Claudius Moan Simon.
BACA JUGA: Dihantam dengan Kapak, Kondisi Liber Jonson Mengenaskan
Kasat Reskrim Polres Sikka Iptu Bobby Mooynafi mengatakan, peristiwa itu terkuak setelah pihaknya menerima laporan dari perempuan bernama Selestina Geron, Senin (12/3).
Dia menambahkan, selain sebagai pelapor, Selestina juga merupakan saksi dalam kejadian itu.
BACA JUGA: Ayah Dibacok Anak Gadisnya pakai Parang
Dua saksi lainnya adalah Yoseph Eliventus Moat dan Aprilia Imelada yang juga tinggal di Kelurahan Kabor.
“Ada tiga saksi yang dimintai keterangan berkaitan dengan peristiwa penganiayaan tersebut. Sementara ini penyidik masih melakukan menyelidikan motif penganiayaan,” ujar Bobby, Selasa (13/3).
BACA JUGA: Tak Terima Dinasihati, Anak Gadis Ini Bacok Ayah Kandungnya
Menurut Bobby, Simon merupakan keponakan Aliando. Saat itu, Simon mendatangi rumah Aliando dan langsung melontarkan makian.
“Pelaku tiba-tiba datang membawa senjata tajam berupa tombak, pisau, celurit. Dia mencaci maki korban dengan kata-kata yang kasar,” tambah Bobby.
Dia menambahkan, saat itu Simon langsung merusak sepeda motor milik Aliando.
Setelah itu, Simon juga melempari kaca jendela rumah Aliando. Kebrutalan Simon terus berlanjut.
Dia menikam dada Aliando menggunakan tombak. Dia juga menusuk perut Aliando menggunakan pisau.
“Pelaku Simon secara berulang kali melakukan penganiayaan terhadap korban, sehingga mengalami luka yang serius pada bagian tubuhnya,” ungkap Bobby.
Sementara itu, Selestina mengaku tidak mengetahui motif penganiayaan itu.
“Kami sama sekali tidak menduga Simon sampai nekat melakukan penganiayaan dengan menikam dan merobek korban menggunakan pisau dan celurit,” kata Selestina. (kr5/ays)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Imanuel Lite Tewas Ditebas Sang Adik Ipar
Redaktur & Reporter : Ragil