Imanuel Lite Tewas Ditebas Sang Adik Ipar

Senin, 22 Januari 2018 – 17:11 WIB
Ilustrasi POlice line. Foto: AFP

jpnn.com, KEFAMENANU - Imanuel Lite, 52, tewas mengenaskan akibat terkena sabetan parang adik iparnya, berinisial TK, Sabtu (20/1).

Peristiwa nahas yang menimpa warga Kampung Oeana Desa Maurisu Kecamatan Bikomi Selatan, terjadi sekira pukul 09.00, di rumah korban di Kampung Oeana Desa Maurisu.

BACA JUGA: Mengejutkan, Inilah Pengakuan Pembunuh Siswi SMA di Medan

Saat itu, korban sedang berdiri di halaman samping rumah. Pelaku datang dari arah belakang spontan menganiaya korban menggunakan parang di bagian kepala korban. Luka sabetan parang cukup dalam sehingga korban akhirnya tewas di tempat.

Agatha Kefi, istri korban yang saat itu berada di luar pagar sempat berteriak meminta tolong. Tak lama berselang datang Stefanus Bobe dan Theodorus Sena.

BACA JUGA: Dua Pembunuh Sadis Siswi SMA di Medan Itu Akhirnya Dibekuk

Saat tiba melihat korban jatuh terkapar di lumpur banyak darah segar tercecer di tanah dan posisi korban tidur tertelungkup. Pelaku saat itu berhasil diamankan dari TKP setelah melepas parangnya sekira 50 meter dari tempat kejadian perkara.

Salah seorang saksi, Stefanus Bobe menuturkan, saat tiba di lokasi melihat korban jatuh telungkup dan banyak darah segar di tanah. Sehingga dirinya membuntuti pelaku yang menghindar usai melakoni aksinya.

BACA JUGA: Ngeri! Siswi SMA Ini Tewas Bersimbah Darah di Kamar Mandi

Beruntung, saat mendekati pelaku berhasil menangkap pelaku setelah melepas parang yang digunakan untuk menebas korban.

"Saat dekati pelaku saya sempat takut, tapi setelah pelaku buang parang, kami langsung menangkapnya,” ungkapnya.

Stefanus mengaku dibantu sejumlah warga mengamankan pelaku dengan mengikat tangannya menggunakan tali. Pelaku akhirnya dijemput ke Pospol Maurisu, selanjutnya pelaku diserahkan ke Polsek Miomaffo Timur untuk diamankan.

Kapolsek Miomaffo Timur, Ipda Gustaf Steven Ndun menjelaskan, saat mendapat laporan anggotanya langsung bergerak ke lokasi memasang police line dan mengolah tempat kejadian perkara. Sekira pukul 15.00, jasad korban diangkut menuju RSUD Kefamenanu untuk dilakukan visum et repertum.

Meski belum ada hasil visum, kondisi korban terdapat empat luka sabetan parang dan satu luka di telinga menembus ke leher yang mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat kejadian.

Dikatakan, sejumlah barang bukti sudah diamankan termasuk pelaku saat itu juga sudah digiring dari Pospol Maurisu ke Polsek Miomaffo. Sejauh ini statusnya belum ditetapkan sebagai tersangka karena pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Sehingga untuk memastikan apakah pelaku mengalami gangguan jiwa atau tidak pihaknya masih menghadirkan saksi psikiater.

Informasi awal yang didapat dari warga setempat pelaku jarang bersosialisasi dan tinggal menetap di kebun.

"Sejumlah saksi sudah diambil keterangan, kita masih dalami lagi. Besok kita minta saksi ahli psikiater, pelaku diduga sakit jiwa," jelasnya. (mg24/ays)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Utang tak Dibayar, Jleb, Alamsyah Tewas Mengenaskan


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler