jpnn.com, LOMBOK TIMUR - Balita kembar siam Anaya dan Inaya segera menjalani operasi pemisahan di Surabaya.
Hal ini disampaikan Bupati Lombok Timur Sukiman Azmi saat bersama sang istri mendatangi kediaman si kembar siam Anaya dan Inaya di Desa Jurit, Kecamatan Pringgasela, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (29/1).
BACA JUGA: Irjen Panca Ungkap Fakta Mencengangkan soal Kerangkeng di Rumah Bupati Langkat
"Sengaja saya berkunjung langsung untuk memastikan rencana kami tersebut berjalan baik," ujar Bupati Sukiman.
Pihaknya sedang mengupayakan pemisahan dua balita dempet dada dan perut itu.
BACA JUGA: Hasil Investigasi Komnas HAM Soal Kerangkeng Manusia Bupati Langkat, Tak Disangka
Tim sudah dibentuk dan akan mengawal keberangkatan ke Surabaya hingga proses operasi rampung.
"Cepat sehat ya, cepat kembali lagi ke Lombok, nanti main sama kakek lagi," ujarnya kala berbincang dengan kedua balita tersebut.
BACA JUGA: Gubernur NTT Viktor Laiskodat Lantik Wakil Bupati Ende Erikos Emanuel Rede
Rencananya Anaya dan Inaya berangkat ke Surabaya pada Senin (31/1) dan jika semua proses berjalan lancar keduanya menjalani operasi pemisahan pada 7 Februari.
Terkait proses tersebut, Bupati Sukiman mengaku telah menyiapkan anggaran tidak kurang dari Rp 1 miliar yang diambil dari pos tak terduga pada APBD Lombok Timur.
Anaya dan Inaya lahir 8 Mei 2019.
Sejak saat itu operasi pemisahan si kembar siam beberapa kali terkendala, seperti masalah biaya hingga pandemi.
"Makanya sekarang kami kawal betul sampai tuntas," ujar mantan tentara itu.
Kepada tim yang diutus mendampingi, Bupati Sukiman berpesan membantu secara optimal keluarga tersebut selama di Surabaya. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi