jpnn.com - jpnn.com -Belum satu bulan memerintah negeri yang katanya paling berpengaruh di dunia, Donald Trump sudah bikin geram rakyatnya sendiri.
Kebijakan Trump membuat Amerika Serikat bergolak. Setengah warga AS tak bisa menerima kelakuan Trump. Keputusan Trump membuat sebagian warganya geram. Termasuk yang paling heboh: travel ban terhadap sejumlah negara muslim.
BACA JUGA: Bu Guru Genit Ketahuan Indehoi dengan Dua Murid
Mungkin publik Amerika Serikat sedang berlomba-lomba meminta maaf habis-habisan kepada negara-negara lain atas ulah Trump.
Aksi minta maaf atas tindakan Trump juga dilakukan sebuah pabrik kantong kanvas khusus cucian. Perusahaan kecil milik Tom Bihn itu menyelipkan permohonan maaf lewat label instruksi mencuci yang kecil mungil di balik baju. Supaya lebih tersamar, ujaran itu ditulis dalam bahasa Prancis.
BACA JUGA: Gara-gara Belahan Dada Brenda...
Sekilas, tag tersebut hanya berisi instruksi mencuci. Tapi, jika diperhatikan, bagian paling bawah tertulis ’’Nous sommes desoles que notre president soit un idiot’’. Lalu, di bawahnya lagi tertulis ’’Nous n’avons pas vote pour lui’’. Jika diterjemahkan, artinya adalah ’’Maafkan, presiden kami seorang idiot. Kami tidak memilihnya’’.
BACA JUGA: AS Mengancam, Pasukan Elite Iran Malah Pamer Rudal
Perusahaan yang berbasis di Port Angeles, Washington, itu menyatakan, label cuci tersebut dibuat pada 2004. Yakni saat George W. Bush terpilih menjadi presiden.
’’Kami pakai bahasa Prancis karena produknya dipasarkan di Kanada yang punya dua bahasa resmi,’’ tegas mereka sebagaimana dikutip Huffington Post.
Jadi, bukan murni buat Trump!
Bihn menjelaskan, keterangan itu sebenarnya bukan ejekan. Dia bersikeras ungkapan itu tidak perlu dipermasalahkan. ’’Orang-orang di sana (seluruh dunia, Red) juga mikir, beberapa presiden adalah idiot. Jadi, kalimat-kalimat itu adalah sebuah pesan universal,’’ tegas Bihn. (huffington post/fam/c19/na/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Melania Bakal Bikin Trump Kesepian di Gedung Putih
Redaktur & Reporter : Adek