jpnn.com, SURABAYA - Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya menutup seluruh taman yang ada di kota tersebut.
Penutupan dilakukan menyusul Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2.
BACA JUGA: 85 Siswa, Guru, dan Staf Sekolah Terpapar Covid-19
Penutupan juga dilakukan untuk menekan penyebaran COVID-19 varian Omicron.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya Hebi Agus Djuniantoro, sebelumnya masih ada delapan taman yang dibuka untuk kegiatan edukasi.
BACA JUGA: Anak Buah Prabowo Mengingatkan Pemerintah Soal IKN, Begini
"Namun, setelah Surabaya memasuki PPKM Level 2 maka semua taman di Surabaya ditutup tanpa terkecuali," katanya.
Kota Surabaya memasuki PPKM Level 2 berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No. 09 Tahun 2022 tentang PPKM Level 3, Level 2 dan Level 1 COVID-19 di Wilayah Jawa dan Bali.
BACA JUGA: Ternyata Ada Ratusan Anggota DPR dan Pegawai yang Terpapar COVID-19
Menurut Hebi, pihaknya sudah membuat pengumuman penutupan taman yang ditujukan kepada beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkot Surabaya.
"Jadi, sehubungan dengan meningkatnya kasus positif COVID-19 varian Omicron di Surabaya, dan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19, maka semua taman di Surabaya ditutup dan tidak boleh dikunjungi sampai batas waktu yang belum ditentukan," katanya.
Hebi lebih lanjut mengatakan ada 39 taman aktif dan sembilan taman di antaranya sangat luas.
Untuk membatasi mobilitas dan pergerakan warga di area taman, lanjut dia, maka semua taman itu harus ditutup dulu.
"Supaya penyebaran Omicron di Surabaya bisa ditekan," katanya.
Dia juga menyatakan pihaknya sudah membuat pengumuman di setiap taman itu bahwa taman ditutup.
Bahkan, nantinya akan ada petugas dari Satpol PP atau BPBD Surabaya yang akan menjaga taman tersebut.
Tujuannya, apabila ada warga yang masih berusaha main atau berkumpul di area taman bisa diingatkan.
"Meskipun semua taman ditutup, tetapi pemeliharaan tanaman di taman-taman itu akan tetap dilakukan seperti biasa."
"Para petugas dari DLH akan terus merawat taman itu supaya tetap hijau," ujarnya.
Hebi berharap penutupan taman tidak mengurangi aktivitas perekonomian di Kota Pahlawan.
Dia kemudian mengajak warga Kota Surabaya bersama-sama menjaga protokol kesehatan supaya kasus Omicron bisa ditekan.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang