jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN & RB) Tjahjo Kumolo menyampaikan permintaan maaf setelah panen kritik dari warganet.
Sebelumnya unggahan Tjahjo di Twitter berbuah kritik lantaran berisi tautan atau link film di YouTube yang bermasalah secara hak cipta.
BACA JUGA: Bikin Twit, Joko Anwar Singgung Menteri Tjahjo soal Link Film Ilegal
Salah satu yang mengkritisi Menteri Tjahjo adalah sutradara kondang Joko Anwar. Menteri asal PDI Perjuangan itu pun mencoba menjelaskan duduk persoalannya dan meminta maaf.
Melalui layanan pesan, Tjahjo mengatakan bahwa dirinya memperoleh berbagai tautan film-film perjuangan itu melalui aplikasi WhatsApp. Secara khusus, Tjahjo juga menyebut nama Joko Anwar.
BACA JUGA: Corona Bikin Resah, Joko Anwar Lontarkan Sindiran Bertubi-tubi ke Pemerintah
"Saya mendapat kiriman WA koleksi film perjuangan tersebut - mengingat Hari Kemerdekaan RI - saya berbagi saja kepada group via Twit," ujar Tjahjo, Senin (17/8).
Mantan menteri dalam negeri itu pun langsung meminta maaf. "Mohon maaf kalau saya salah dan khilaf - kalau saya harus membayar karena saya berbagi saya siap semampu saya," sambungnya.
BACA JUGA: Tjahjo Gerak Cepat, Lembaga Berkinerja Buruk Harus Siap Dilenyapkan
Sebelumnya Joko Anwar mengkritik Tjahjo Kumolo lewat akunnya di Twitter. "Apakah benar ada seorang menteri @jokowi membagi-bagikan link film-film Indonesia di Youtube yang di-upload secara ilegal?" ujar Jokwo dalam twitnya di Twitter.
Sutradara Perempuan Tanah Jahanam itu juga menyertakan tangkapan layar atau screenshot dari akun @tjahjo_kumolo di Twitter.
"Kalau benar, ijinkan saya patah hati dan hilang harapan pemerintah Indonesia serius mendukung atau paham industri kreatif," sambungnya.(ded/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra