jpnn.com, MAMUJU - Gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Mamuju beberapa saat lalu, menyebabkan 153 gedung sekolah rusak.
Sebanyak 76 di antaranya dalam kondisi rusak berat, 48 rusak sedang dan 29 rusak ringan. Selain itu, gempa juga merusak 77 gedung perkantoran.
"Sebanyak 76 sekolah yang rusak berat itu, terdiri dari, gedung SD, gedung TK/PAUD masing masing 35 unit serta gedung SMA, SMK dan SMP masing masing dua unit. Sementara, gedung SLB hanya mengalami rusak ringan hingga sedang," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Aksan.
Gedung SD mengalami kerusakan paling banyak, jumlahnya mencapai 74 unit, kemudian gedung TK/PAUD sebanyak 50 unit, 11 unit gedung SMP, gedung SMK 10 unit, sebanyak enam gedung SMA dan dua unit bangunan SLB.
BACA JUGA: Pengungsi Gempa di Mamuju Keluhkan Mahalnya Harga LPG 3kg
Selain itu, hasil peninjauan dari Dinas PU Sulbar juga menemukan 77 bangunan perkantoran di Kabupaten Mamuju ikut rusak akibat gempa.
Rinciannya 33 unit kantor lingkup Pemprov Sulbar, 29 instansi vertikal dan 25 kantor lingkup Pemkab Mamuju.
BACA JUGA: Gempa Susulan di Mamuju, Fauzi Baadilla: Gue Lari, Loncat Seperti Kijang Dikejar Macan
Akibatnya, aktivitas perkantoran di lingkup Pemprov Sulbar hingga kini masih berlangsung di bawah tenda. Selain gedung yang rusak, aktivitas ini dilakukan dengan pertimbangan menghindari risiko jika terjadi gempa susulan.
"Aktivitas di bawah tenda juga masih diputuskan sambil menunggu hasil assesment gedung kantor terdampak gempa yang sementara berlangsung. Kami (Dinas PU Sulbar) masih melakukan assesment kondisi perkantoran di Sulbar," sambungnya.
Terdapat 100 gedung yang telah ditinjau oleh Dinas PU. Sementara, penanganan gempa saat ini telah memasuki masa transisi darurat menuju pemulihan. Masyarakat berharap besar kepada pemerintah pusat maupun daerah agar aktivitas pendidikan dan perkantoran di Sulbar dapat berjalan normal seperti sebelumnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia