jpnn.com, JAKARTA - Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) harus dijadikan momentum menjaga persatuan dan kedamaian di negeri ini.
Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Polri yang dibantu TNI harus mampu menumpas terorisme sehingga tidak mereduksi persatuan dan mengancam stabilitas nasional.
BACA JUGA: Tokoh Lintas Agama di Bekasi Tolak Radikalisme dan Terorisme
Menurut Sahroni, tugas Polri dan TNI menghancurkan terorisme hingga sel terkecil memang semakin berat. Sebab, di sisi lain Polri juga harus mengantisipasi potensi gangguan keamanan hingga pemilu serentak 2019 nanti.
Namun, politikus Partai Nasdem itu yakin, Polri dan TNI mampu menjaga situasi keamanan nasional termasuk menumpas teroris serta mengatasi potensi konflik jelang pesta demokrasi.
BACA JUGA: Harkitnas, Mama Emi Ajak Warga Bangkitkan Spirit Bangun NTT
“Polri di bawah pimpinan Jenderal Tito Karnavian tentunya paham mengenai terorisme hingga ke sel terkecil terus ditumpas. Terbukti dengan rentetan penangkapan terduga teroris saat ini,” ungkap Sahroni, Senin (21/5).
Sahroni juga meyakini Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) di bawah Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga akan bahu membahu bersama Polri dalam memberantas teroris. Apalagi, Koopssusgab terdiri sejumlah satuan elite dari matra darat, laut dan udara.
BACA JUGA: Jangan Gunakan Isu Terorisme Untuk Serang Lawan Politik
“Jadi ini bisa bersinergi dengan kuat bersama Polri melawan teroris yang mengacaukan negara,” kata Sahroni.
Dia memastikan bahwa parlemen sebagaimana Ketua DPR Bambang Soesatyo sudah menjamin revisi Undang-undang Antiterorisme menjadi prioritas dan segera rampung akhir Mei 2018 ini.
Lebih lanjut, Sahroni mengingatkan semua pihak agar tidak saling menyalahkan antara satu dengan lainnya terkait serentetan peristiwa terorisme belakangan ini.
Menurut Sahroni, persoalan terorisme tidak hanya menjadi tanggung jawab Polri dan TNI, tapi semua unsur masyarakat dan pemerintah.
“Semua elemen dalam negeri harus berperan serta memberantas terorisme demi kenyamanan bangsa,” kata Sahroni.
Lebih lanjut, Sahroni mengingatkan dengan semangat Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), pemuda zaman now harus bersama-sama membantu pemerintah menjaga kemerdekaan Indonesia.
“Bukan dengan mengangkat senjata memerangi penjajah, tapi melawan terorisme yang dapat merusak fundamental dan ideologi hingga mengganggu stabilitas nasional,” kata Sahroni.
Dia menambahkan bersama pemerintah melalui Polri, TNI dan semua unsur lain, pemuda zaman now harus berperan aktif melawan terorisme. "Informasikan bila ada yang mencurigakan di lingkungannya," jelas Sahroni.
Yang paling penting lagi, kata dia, adalah menghormati keberagaman. Pada masa lalu, kata Sahroni, semua warga negara Indonesia berhasil melawan penjajah dengan bersatu tanpa membedakan etnis ataupun agama.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Deradikalisasi Tak Cukup Hanya Bagi Mantan Teroris
Redaktur & Reporter : Boy