jpnn.com, SOLO - Menpora Zainudin Amali meninjau proses latihan sekaligus memotivasi para atlet tenis meja Indonesia yang akan berlaga di ajang ASEAN Para Games Solo 2022.
Momen ini terjadi di venue latihan para tenis meja yang berlokasi di Hotel Sunan, Solo Jawa Tengah, Sabtu (30/7) siang. Bahkan, dalam kesempatan ini Menpora Amali ikut bermain bersama dengan sejumlah atlet.
BACA JUGA: Menpora Amali Bicara Kesuksesan Ekonomi di Expo UMKM ASEAN Para Games 2022
Dalam kesempatan ini, Menpora Amali sempat ngobrol dengan para atlet dan menanyakan kedadaan, keluhan dan hambatan yang dihadapi selama berada di pelatnas.
Kepada para atlet, Menpora Amali berpesan agar saat pertandingan nantinya bermain dengan tenang. Sebab, menurutnya, salah satu kunci keberhasilan ditentukan seberapa besar beban dipikul baik itu beban pikiran dan fisik.
BACA JUGA: Apa Alasan Penarikan Bharada E ke Mako Brimob? Irjen Dedi Jawab Begini
“Saya meminta mereka bertanding saja tanpa beban apapun. Tetap fokus dan ikuti semua instruksi dari pelatih. Jadi saya sampaikan jangan ada beban, jangan menganggap remeh lawan, anggap semua lawan sama dan konsentrasi untuk pertandingan,” ucapnya.
Menpora Amali yang telah melakukan peninjauan ke sejumlah venue memastikan semuanya sudah rampung persiapannya dan sudah siap menggelar pertandingan.
BACA JUGA: Lemkapi Yakin Ferdy Sambo Sulit Intervensi Penyidikan Penembakan Brigadir J, Ini Penjelasannya
Bahkan, beberapa cabang olahraga sudah melakukan pertandingan meskipun upacara pembukaan baru akan digelar malam ini, Sabtu (30/7) malam di Stadion Manahan, Solo.
“Tadi saya mengecek terkahir persiapan di tempat pembukaan di Stadion Manahan, semuanya sudah oke. Mulai dari yang akan bertugas melaksanakan upacara pembukaan, kemudian saya cek sampai dengan ruang VVIP, saya cek sampai ke urusan toiletnya dan juga tempat duduk semua sudah oke,” ungkapnya.
ASEAN Para Games XI Solo 2022 akan berlangsung mulai 30 Juli – 6 Agustus 2022 di Solo Jawa Tengah.
BACA JUGA: Kasus Kematian Brigadir J Ditangani Bareskrim, IPW Tegas Bilang Begini, Singgung Kapolri
Kegiatan olahraga paralimpik ini diikuti oleh 11 negara di kawasan Asia Tenggara, dengan mempertandingkan 14 cabang olahraga antara lain, para atletik, tenis kursi roda, sepak bola (cerebral palsy dan tuna netra), boccia, catur, angkat berat, tenis meja, blind judo, basket kursi roda, voli duduk, panahan, dan renang.(dkk/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad