Momen Mesra Rosan Roeslani dengan Elon Musk di Bali

Selasa, 21 Mei 2024 – 20:12 WIB
Rosan Roeslani dan Elon Musk. Foto: IG rosanroeslani

jpnn.com - BALI - Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani berbagi cerita tentang pertemuannya dengan presiden terpilih RI Prabowo Subianto dan CEO Tesla Elon Musk, di sela WWF ke-10 di Bali.

Dalam agendanya di Bali, Rosan juga memberikan sambutan dan menjadi salah satu pembicara dalam acara Tri Hita Karana Forum, pada Minggu (19/5). di Kampus United In Diversity, Kura Kura Bali, Denpasar.

BACA JUGA: Rosan Bertemu Dubes dan Menteri Kantor Kabinet Inggris, Bahas Kerja Sama Multisektor

Pria kelahiran Jakarta, 31 Desember 1968 itu menjadi pembicara saat Plenary Session dengan tema “Your Golden Visa with New Era Bali Kerthi Roadmap for Better Business Better World”.

Itu merupakan forum untuk investasi berkelanjutan yang difasilitasi melalui program Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Golden Visa.

BACA JUGA: Pemilu Selesai, Rosan Ajak Semua Pihak Bersatu dan Berjuang untuk Indonesia Emas

“Dalam kesempatan tersebut saya dan Elon berdiskusi tentang Starlink, layanan internet berbasis satelit," kata Rosan dalam keterangan pers yang masuk ke dapur redaksi, Selasa (21/5) malam.

Mantan Wakil Menteri BUMN itu mengungkapkan, Starlink akan menciptakan ketersediaan layanan internet secara merata di Indonesia, khususnya di daerah 3T, yaitu tertinggal, terdepan, dan terluar.

BACA JUGA: Rosan Roeslani Kunjungi Megawati, Mubalig Muda Angkat Topi

Rosan juga memberikan informasi kepada Elon Musk mengenai kemeja yang dikenakan Elon saat itu, yaitu kain endek Bali.

Menurutnya, Endek sering dipakai warga Bali untuk menghadiri acara formal hingga pesta pernikahan. Endek merupakan kain tradisional yang sudah terkenal di mancanegara ini dicatatkan sebagai Pengetahuan Tradisional Bali.

“Endek berasal dari bahasa setempat yaitu ‘gendekan’ atau ‘ngendek’ yang berarti diam atau tetap, tidak berubah warnanya. Sebutan tersebut muncul di tengah proses pembuatannya, yaitu pada saat diikat dan kemudian dicelup, benang yang diikat warnanya tetap atau tidak berubah atau di Bali disebut ‘ngendek’,” tutur Rosan.

Produksi endek sangat dipengaruhi keyakinan dan kepercayaan Bali. Unsur budaya pada kain tenun tersebut terdapat pada gagasan dan nilai luhur yang terkandung dalam kain ikat tradisional ini.

Unsur pesona merupakan keterampilan seniman dalam mendesain dan membuat kain tradisional ini. Lalu unsur prasarana adalah meliputi alat-alat yang digunakan dalam proses pembuatan kain tenun itu sendiri.

“Kualitas tenun endek Bali ditentukan oleh kecerahan warna, kerapian, bahan benang dan motif yang ditampilkan. Setiap daerah di Bali memiliki motif dan warna endek yang berbeda-beda,” ujar Rosan.

Setelah acara tersebut, mantan Ketua KADIN Indonesia itu makan malam bersama Prabowo Subianto dan Elon Musk bersama beberapa tamu undangan lainnya seperti Hashim Djojohadikusumo dan Anindya Bakrie.

Dalam posting di Instagram, Rosan terlihat berbisik kepada Elon Musk. Tak diketahui isi bisikan itu. (*/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler