Momentum Pemecatan Shin Tae Yong Tak Tepat, Beban buat PSSI

Senin, 06 Januari 2025 – 16:50 WIB
Shin Tae Yong. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Momentum pemecatan Shin Tae Yong sebagai Pelatih Timnas Indonesia tidak tepat.

Itu menurut pengamat sepak bola Mohammad Kusnaeni.

BACA JUGA: Pemecatan Shin Tae Yong Permintaan Pemain Naturalisasi?

Dalam pandangan Kusnaeni, pemberhentian pelatih timnas merupakan hal yang biasa.

PSSI memiliki kewenangan penuh untuk mengangkat, memberhentikan, atau mengganti pelatih timnas.

BACA JUGA: Shin Tae Yong Out, Indonesia akan Dilatih Orang Belanda

“Yang agak disesalkan adalah momentumnya. STY diganti saat timnas sedang menghadapi fase kritis dalam perjuangan ke Piala Dunia 2026,” kata Kusnaeni, Senin (6/1).

“Timnas Indonesia masih punya empat pertandingan (di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026) yang cukup berat, tetapi masih ada peluang untuk lulus," imbuhnya.

BACA JUGA: Bagaiamana Reaksi Shin Tae Yong Setelah Didepak dari Kursi Pelatih Timnas Indonesia?

Menurut Kusnaeni, alangkah lebih ideal jika PSSI membiarkan Shin Tae Yong menyelesaikan pekerjaannya.

Setelah perjalanan timnas berakhir, barulah dapat dilakukan penilaian terhadap kinerja pelatih asal Korea itu.

Terkait kegagalan timnas Indonesia asuhan Pelatih Shin untuk mengukir prestasi di ASEAN Cup 2024 (Piala AFF), Kusnaeni mengingatkan bahwa turnamen itu tidak dapat dijadikan ukuran untuk menilai kinerja sang pelatih.

Pasalnya, sejak awal PSSI tidak memasang target tinggi untuk ASEAN Cup, sehingga hanya mengirim tim dengan mayoritas pemain muda.

Kusnaeni mengingatkan bahwa keputusan penghentian ikatan kerja Shin Tae Yong akan menjadi beban berat bagi PSSI.

“Jika pelatih baru timnas tidak mampu membawa prestasi yang lebih baik, itu bisa melunturkan kepercayaan publik kepada PSSI. Namun, keputusan sudah diambil. Sekarang PSSI harus mampu mengomunikasikan dan menjelaskan kepada publik alasan pemberhentian itu,” ujar Kusnaeni. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler