Pemecatan Shin Tae Yong Permintaan Pemain Naturalisasi?

Senin, 06 Januari 2025 – 16:35 WIB
Shin Tae Yong. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum PSSI Erick Thohir optimistis pelatih baru Timnas Indonesia nanti lebih baik dari Shin Tae Yong.

Erick pada Senin (6/1) mengumumkan bahwa PSSI secara resmi memecat Shin Tae Yong.

BACA JUGA: Shin Tae Yong Out, Indonesia akan Dilatih Orang Belanda

Posisi pelatih timnas selanjutnya akan diberikan kepada pelatih baru yang konon berasal dari Belanda.

“Semuanya itu kan berdasarkan tiga, yakni programnya benar dan konsisten, kemudian pelatih juga bagus serta kualitas pemainnya juga harus bagus. Itu semua tiga yang tidak bisa terpisahkan,” kata Erick setelah jumpa pers di Jakarta, Senin.

BACA JUGA: Erick Thohir Beri Kisi-Kisi Calon Pengganti Shin Tae Yong, Patrick Kluivert?

“Kalau cuma programnya bagus, pelatihnya tidak bagus, pemain yang tidak bagus, ya tidak bisa sampai membawa improvisasi untuk timnas,” imbuhnya.

Erick kemudian menjelaskan bahwa pemilihan pelatih yang berasal dari Belanda itu disebabkan faktor durasi waktu menuju pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia berikutnya yang akan berlangsung dalam waktu dua setengah bulan.

BACA JUGA: Konon Shin Tae Yong Bakal Dipecat, Penggantinya dari Eropa

“Kami harus berusaha menjaga dinamika. Mengenai kultur, komunikasi, harus kami jaga," ujar Erick.

Salah satu kendala kepelatihan Shin Tae Yong adalah faktor bahasa, karena dia hanya menguasai bahasa Korea. Hal itu kemudian menimbulkan hambatan karena para pemain asal Indonesia hanya menguasai bahasa Indonesia, sedangkan mayoritas pemain diaspora berkomunikasi dengan bahasa Inggris.

Mungkinkah pertimbangan untuk memutus ikatan dengan Shin Tae Yong dan merekrut pelatih asal Eropa adalah karena permintaan para pemain naturalisasi?

"Kami tidak pernah membeda-bedakan antara pemain naturalisasi dengan pemain Indonesia. Ya lihat saja, tetapi tentu masalah komunikasi, masalah taktikal, itu adalah hal-hal yang akan kami evaluasi,” kata Erick. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler