JAKARTA - Ide Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk menggelar acara tandingan Pekan Raya Jakarta (PRJ) di kawasan Monas perlu dievaluasi lagi. Pasalnya, banyak masalah dalam penyelenggaraan Pekan Produk Kreatif Daerah (PPKD) 2013 yang disebut sebagai ajang uji coba PRJ Monas itu.
Kepala Dinas Perindustrian dan Energi Pemprov DKI, Andi Baso, menyatakan, salah satu hal yang harus dievaluasi dari penyelenggaraan PPKD adalah lokasi acara di lapangan Silang Monas. Menurutnya, kawasan landmark ibu kota itu kurang tepat untuk menggelar acara seperti PRJ yang berlangsung sebulan penuh.
"Kalau mau satu bulan di Monas, acara lain terganggu. Karena tidak semua orang ke Monas itu untuk ke PRJ, mau berolahraga atau yang lain atau jalan-jalan," papar Andi saat dihubungi, Senin (17/6).
Masih menurut Andi, Pemprov DKI Jakarta harus mempunyai lokasi khusus yang memang diperuntukan untuk acara sejenis. Ia menyarankan pembangunan gedung pameran (convention centre) seperti Jakarta Convention Centre (JCC) di Senayan.
Alternatif lainnya, lanjut Andi, yakni menggelar acara secara tersebar di beberapa wilayah. Langkah ini untuk memecah kepadatan pengunjung.
Namun, ia menegaskan bahwa acara tetap harus digelar di ruangan terbuka alias outdoor. Alasannya, lokasi outdoor terbukti mampu menarik lebih banyak pengunjung.
Di tahun-tahun sebelumnya, PPKD digelar di dalam ruangan (indoor). Gelaran PPKD di dalam ruangan ini tidak berhasil menjaring banyak pengunjung seperti acara yang digelar di Monas. "Dua tahun berturut-turut di dalam ruangan pengunjung cuma 3 ribu selama 3 hari. Kemarin diatas 50 ribu selama 3 hari," ungkap Andi. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Akui PRJ Monas Banyak Kekurangan
Redaktur : Tim Redaksi