GAYO LEUS - Ratusan monyet setiap harinya menyerang tanaman cokelat milik petani di Desa Perlak, Kecamatan Tripe Jaya, sehingga hasil panen jadi anjlok. Petani harus standby di kebun setiap harinya. Selain hama monyet, coklat milik petani juga mulai diserang oleh penyakit antraks.
Gheucik Desa Perlak, Darmi kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN) menyebutkan, tanaman cokelat sebagai salah satu komoditi unggulan masyarakat Desa Perlak, kini kondisinya semakin memprihatinkan.
Serangan berbagai hama akan menjadi kendala bagi peningkatan mutu dan produksi di Desa Perlak yang berjarak sekitar 51 kilometer dan sangat sulit dijangkau. Untuk membasmi serangan monyet, petani menggunakan senapan angin dan selalu menjaga kebun setiap saat. "Sementara untuk serangan antraks, kita berharap ada penyuluh yang datang memberikan pengarahan dan cara pemberantasan penyakit antraks tersebut," ujarnya.
Menurutnya, saat ini 80 persen warga desanya memiliki kebun cokelat. Hal tersebut bisa menjadi perhatian pihak terkait.
Anggota DPRK Gayo Lues, Kasim Saman mengatakan, untuk mengatasi serangan hama monyet, "kita berharap petugas dari TNGL dan kehutanan harus turun tangan. Bila monyet dibunuh, masyarakat dikuatirkan akan terjadi konflik," ujarnya.
Menyangkut penyakit antraks, Kasim meminta Dinas Perkebunan dan Penyuluh Pertanian dapat melakukan survei dan mencari solusi obat untuk mengatasi penyakit tersebut. Sehingga petani cokelat tidak meraba-raba untuk mencari penyakit antraks. Apalagi penyakit cokelat karena antraks sudah menyerang petani cokelat. (yud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sriwijaya Tergelincir, Anggota DPR Luput dari Maut
Redaktur : Tim Redaksi