jpnn.com - MILAN- Massimo Moratto tak menyesali keputusannya menjual Inter Milan pada pengusaha muda Indonesia, Erick Thohir. Moratti kini memiliki kepuasan lain ketika menyaksikan permainan Nerazzurri, julukan Inter.
“Saya merasa ini adalah waktu yang tepat untuk menjual tim setelah sekian lama saya menanganinya. Kini saya hanya akan ke stadion sebagai supporter,” terang Moratti sebagaimana dilansir laman Sky Sport, Rabu (25/12).
BACA JUGA: Ronaldo Yakin Neymar Jadi Pemain Terbaik Brazil
Taipan minyak tersebut menambahkan, kepuasan sebagai supporter sangat berbeda dibanding ketika dirinya masih menjadi Presiden Inter. Meski, Moratti tetap duduk di kursi penting tiap kali menyaksikan Inter.
“Selama pertandingan Anda kadang lupa momen apa saja yang terjadi. Beberapa TV menangkap ketika saya bukan lagi sebagai presiden. Tapi, pertandingan menjadi sangat hebat karena Anda mengikutinya dengan antusias,” tambah Moratti.
BACA JUGA: Tak Lagi TC Di Luar Negeri
“Ketika Anda terdiam selama 90 menit, itu karena Anda benar-benar tegang. Namun, kadang sangat menyenangkan melihat begitu saja apa yang terjadi,” tegas Moratti.
Moratti menjual 70 persen saham Inter pada Erick, Oktober lalu. Sejak saat itu, Moratti juga harus merelakan posisi Presiden Inter pada Erick. Inter kini terdampar di urutan kelima klasemen sementara Serie A. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Bangga Menang di Kandang Buaya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banding Jalan Terus
Redaktur : Tim Redaksi