BACA JUGA: AirAsia Indonesia Gunakan Airbus A320
Itu terjadi setelah Selasa lalu (16/9) harga sahamnya terkoreksi hingga 24 persenBACA JUGA: Rp 6.580 triliun Amblas di Wall Street
Kini CITIC punya 9,9 persen saham Morgan StanleyKoran New York Times justru melaporkan bahwa Morgan Stanley dalam tahap awal menjajaki merger dengan Wachovia Corporation
BACA JUGA: Bank Sentral Dunia Terus Redam Dampak Krisis
Mengutip sejumlah orang yang tak mau disebutkan namanya, The Times menulis bahwa Rabu malam (18/9) CEO Morgan Stanley John Mack menerima telepon dari Wachovia yang menyatakan berminat merger''Pembicaraan itu masih tahap awal, dan belum ada kesepakatan,'' tulis koran tersebut.Sementara itu, CNBC mengutip sumber-sumber kuat di AS maupun Tiongkok tanpa merinci identitas mereka secara lengkap bahwa bank Tiongkok CITIC sedang membicarakan negosiasi untuk mengakuisisi Morgan StanleyTetapi, CNBC menggarisbawahi bahwa sejauh ini belum ada kesepakatan.
Kepada CNBC, sumber tadi mengatakan bahwa US Federal Reserve (The Fed) mendukung investasi Tiongkok ke sejumlah institusi finansial di AS.
Tidak hanya itu, raksasa keuangan AS lainnya, Washington Mutual Inc(WM.N), juga menjajaki rencana penjualan aset-asetnyaHal itu terjadi akibat kerugian karena mortgageLembaga keuangan yang berpusat di Seattle itu dilaporkan telah menyewa Goldman Sachs & Coserta Morgan Stanley untuk mengadakan lelang atau mencari pembeli potensialDi antaranya, Citigroup Inc., HSBC Holdings Plc., JPMorgan Chase & Co, dan Wells Fargo & Co.
Para analis sejak lama memperkirakan krisis kredit akan memaksa lembaga keuangan (lender) lemah jatuh ke tangan rivalnya yang lebih kuatPenjualan Washington Mutual, bank terbesar di AS, diprediksi secara luas.
''Segala hal di dunia perbankan mulai dijual hari-hari belakangan ini,'' kata Ralph Cole, portfolio manager Ferguson, Wellman Capital Management di Portland, Oregon.(AFP/RTR/aan/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Target Dividen BUMN Rp 27 T
Redaktur : Tim Redaksi