jpnn.com, TEL AVIV - Badan intelijen Israel Mossad menggeber operasinya di kawasan Asia pada masa pandemi coronavirus disease 2019 (COVID-19) ini. Para telik sandi Mossad terus bekerja di luar negeri untuk mencari obat-obatan dan alat pelindung diri (APD) guna penanggulangan COVID-19 di Israel.
Menurut Kementerian Kesehatan Israel, negeri yang beribu kota di Tel Aviv itu mengalami kekurangan 47 jenis obat dan anestesi. Karena itulah Mossad dikerahkan untuk proses pengadaannya demi memenuhi kebutuhan di dalam negeri.
BACA JUGA: Israel Datangkan 60 Ton Peralatan Medis dari Tiongkok Lagi, Ini Perinciannya
Laman The Jerusalem Post yang menyitat Channel 12 mengabarkan, Mossad telah mengirimkan lebih banyak peralatan penanggulangan virus corona dari mancanegara ke Israel. Peralatan itu mencakup kit polymerase chain reaction (PCR) yang memungkinkan Israel menggenjot jumlah tes COVID-19 bagi warganya.
Dalam operasi di Korea Selatan, Mossad telah sukses mengirimkan ventilator, bahan-bahan pembuatan dan reagen. Adapun dari India, Mossad mengirimkan produk medis dan obat bagi pasien HIV untuk pengobatan eksperimen bagi penderita COVID-19 di Israel.
BACA JUGA: Ssst, Konon Ada Agen Mossad Beli Ribuan Alat Tes Virus Corona dari Musuh Israel
Pemerintah Israel telah menugaskan Mossad dalam pengadaan peralatan medis dari luar negeri. Demi tugas itu, Direktur Mossad Yossi Cohen memimpin langsung pusat komando khusus yang melibatkan Kementerian Kesehatan dan institusi terkait keamanan nasional.
Sejauh ini, operasi Mossad telah berhasil memborong 10 juta APD di luar negeri, termasuk puluhan ribu masker jenis N95 serta ventilator dalam jumlah besar. Pada Maret lalu, Cohen sukses membawa 100 ribu kit tes COVID-19 dari mancanegara.
BACA JUGA: Lihat Nih, Siasat Israel Tangani Pandemi Corona
Namun, Israel masih kekurangan komponen tertentu sehingga pelaksanaan tes terhambat. Beberapa hari kemudian, Negeri Yahudi itu sukses mengembangkan cairan untuk tes COVID-19.(jpost/ara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Antoni