JAKARTA - Aksi geng motor kian meresahkan. Belum terungkap aksi teror yang terjadi di Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (8/4) lalu, serangkaian penyerangan kembali dilakukan oleh sekelompok orang bersepeda motor di Jakarta Pusat Jumat (13/4) dinihari.
Aksi pertama terjadi pukul 02.00 WIB di Jalan Masjid Akbar dekat Apartemen Puri Kemayoran Jakarta Pusat, terjadi pengeroyokan yang dilakukan oleh segerombolan orang menggunakan speda motor terhadap Rahman Al Awe, 25,warga Tambora. Rahman kini dirawat di RSCM akibat luka bacok pada kepala, tangan dan punggung.
Kericuhan berlanjut di sekitar Pasar Genjing, Jalan Pramuka, Cempaka Putih, dalam peristiwa ini, korban Anggi Darmawan, 22, siang hari meninggal setelah mengalami pendarahan di kepalanya akibat pukulan benda tumpul. Korban sempat mendapat perawatan namun nyawanya tidak tertolong. Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Cempaka Putih, AKP Gozali Luhulima, menjelaskan, penyerangan dilakukan oleh sekitar 300 orang yang berboncengan mengendarai 150 sepeda motor.
"Mereka menyisir jalanan dan melakukan pemukulan," ujarnya. Nendi Haryanto, 20, teman Anggi yang selamat mengungkapkan, saat itu mereka sedang di jalan hendak pulang ke rumahnya di Manggarai. "Tiba-tiba saya dipukul pakai balok," ungkapnya.
Akibat pukulan tersebut, bibir dan pipinya lebam dan di dadanya terlihat luka akibat goresan dengan permukaan yang kasar. Dia dirawat di unit gawat darurat Rumah Sakit Islam Jakarta, Cempaka Putih. Sore harinya dia diperkenankan pulang. "Saya nggak sadar tiba-tiba sudah di sini. Helm, ponsel, dompet, motor Jupiter MX B6303SNI warna hitam dan merah hilang semua," akunya.
Gozali mengatakan, sampai saat ini, polisi masih menyelidiki pelaku penyerangan tersebut. Sekalipun diduga kuat pelakunya mempunyai ciri-ciri fisik yang sama dengan pelaku penyerangan di 7-Eleven, Jalan Salemba, Gozali enggan memberikan pernyataan.
Pada waktu yang tidak berselang lama setelah penyerangan di Jalan Pramuka, kericuhan juga terjadi didepan minimarket 7 Eleven Jalan Salemba Raya No. 21 Paseban, Senen. Dalam aksi geng motor ini, Robbi, 21, warga Paseban mengalami luka robek di telapak tangan kanan. Kemudian, Ade firmanto, 20, warga Kampung Rawa, mengalami luka robek pada kepala belakang kanan dan kiri, satu tangan kanan bengkak. Ramdan, 23, warga Cilandak Jakarta Selatan juga mengalami hal serupa. "Mereka membawa samurai dan tongkat," kata Sony Irwansyah, satpam 7-Eleven.
Menurut Sony, ada sekitar 50 sepeda motor yang dikendarai gerombolan itu. Ciri-ciri fisik penyerang adalah berbadan besar dan berambut cepak. Begitu sampai di 7-Eleven, mereka mengobrak-abrik meja-meja di luar bangunan 7-Eleven.
"Pengunjung langsung kocar-kacir," kata Sony. Ada yang lari meninggalkan 7-Eleven, ada yang masuk ke dalam. Untuk melindungi pengunjung, Sony lantas mengunci pintu masuk ke 7-Eleven. Namun para penyerang berusaha masuk dan memecah pintu yang terbuat dari kaca. Setelah berhasil masuk, mereka hendak menyerang pengunjung yang ada di dalam. "Saya menghadang mereka yang ingin menyerang pengunjung," katanya. Beruntung, mereka tidak melukai Sony. Tidak lama setelah masuk ke 7-Eleven, mereka meninggalkan tempat.
Penyerangan yang hanya berlangsung selama sepuluh menit itu menyebabkan kaca pecah di pintu kiri. Pintu itu telah dilakban. Panjang pecahan sekitar 90 sentimeter, melintang dari ujung ke ujung. Setelah penyerang pergi, sekitar 200 Brigade Mobil datang dan mengamankan 7-Eleven. Para pengunjung yang tadinya berlarian baru berani kembali setelah tempat itu diamankan polisi.
Aksi geng motor tersebut, menurut sejumlah saksi diduga bermotif dendam."Mereka cuma ngincar anak-anak motor yang pada track-trackan saja," kata Jaenal, 45, penjual minuman di sekitar pasar Genjing. Pada saat kejadian, jelasnya, banyak juga sejumlah pedagang dan warga, namun mereka tak melukainya. "Warga sama pedagang diminta pergi dan masuk rumah," tukasnya.
Sebelum membubarkan diri, anggota geng motor yang bersenjatakan samurai dan balok, sempat mengancam akan menghabisi mereka bila kembali melakukan aksi balap liar. Dia mengungkapkan, aksi mereka terbilang sadis. Pasalnya, mereka yang hendak melarikan diri terus dikejar dan hantam balok hingga terjungkal ke aspal jalan. (dew/ash)
Rangkaian Aksi Geng Motor Jumat (13/4) pagi:
- Aksi pertama terjadi di Jalan Masjid Akbar dekat Apartemen Puri Kemayoran Jakarta Pusat, terjadi pengeroyokan yang dilakukan oleh segerombolan orang menggunakan sepeda motor terhadap Rahman Al Awe, 25,warga Tambora. Rahman kini dirawat di RSCM.
- Berlanjut di Pasar Genjing, Jalan Pramuka, Cempaka Putih, dalam peristiwa ini, korban Anggi Darmawan, 22, siang hari meninggal setelah mengalami pendarahan di kepalanya.
- Kericuhan terjadi di depan 7 Eleven Jalan Salemba Raya No. 21 Paseban, Senen. Dalam aksi geng motor ini, Robbi, 21, warga Paseban mengalami luka robek di telapak tangan kanan.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelajar Mati Misterius, Keluarga Lapor Polisi
Redaktur : Tim Redaksi