Motivasi Allianz Arena

Selasa, 17 April 2012 – 09:01 WIB

MUNCHEN - Bayern Munchen hanya terpisah 180 menit dari final Liga Champions yang dilaksanakan di markasnya Allianz Arena, Munchen, 19 Mei nanti. Masalahnya, penghadangnya adalah salah satu tim yang paling difavoritkan juara, Real Madrid.
   
Bersama Barcelona, Real yang dilatih Jose Mourinho dianggap sebagai klub terbaik dunia saat ini. Tetapi, motivasi tampil di final di hadapan publik sendiri akan memompa semangat Bayern pada first leg semifinal dini hari nanti (siaran langsung RCTI pukul 01.45 WIB).
   
"Kami harus tampil melebihi batas kemampuan kami. Kami yakin mampu melakukannya di hadapan pendukung setia kami. Itu memang tidak akan mudah dan butuh mental tangguh," kata Bastian Schweinsteiger, gelandang Bayer, seperti dikutip Reuters.
   
Selain berharap sokong fans, Bayern juga berharap rekor hebat mereka di kandang terus berlanjut. Klub asal Bavaria itu tidak pernah kalah dalam 13 pertandingan kandang mereka, bahkan 14 kali di antaranya mereka menang.
   
Selama ini, Allianz Arena selalu membawa keberuntungan buat Bayern. Setidaknya mereka tidak terkalahkan dalam sembilan pertandingan melawan Real di sana. Adapun Real punya rekor buruk. Mereka hanya sekali menang dalam 22 lawatan melawan tim Jerman sejak 2000.
   
Makanya, biarpun Real banyak dijagokan akan melaju ke final, tetapi sulit bagi mereka mengalahkan Bayern di Allianz Arena. "Bila mereka (para pemain Bayern) bisa tampil seperti babak kedua melawan Borussia Dortmund (11/4), mereka punya kans mengejutkan Real," bilang Franz Beckenbauer, legenda Bayern, seperti dikutip AFP.
   
Sebelum melawan Real, performa Bayern di bawah form. Mereka kalah dari Dortmund 0-1 (11/4) dan ditahan seri Mainz tanpa gol (14/4). Makanya, sulit bagi mereka mengejar ketertinggalan di Bundesliga Jerman, peluang terbaik adalah Liga Champions.
   
Lagipula, bila ingin lolos, Bayern dituntut untuk menang di Allianz Arena. Sebab, selama ini mereka punya catatan tandang yang kurang mantap. Dari enam pertandingan tandang di Liga Champions, mereka kalah tiga kali.
   
Menjamu Real, der trainer Bayern Jupp Heynckes kemungkinan besar akan menurunkan Philipp Lahm, Franck Ribery, dan Mario Gomez, sebagai starter setelah sebelumnya diistirahatkan melawan Mainz. Schweinsteiger juga sudah bisa bermain setelah lepas dari skorsing dan cedera panjang.
   
Real menyadari, kali ini mereka mendapatkan lawan yang sangat sulit ditaklukkan. Meski, pelatih Real Jose Mourinho pernah menyatakan bahwa Bayern masihlah tim yang serupa dengan yang dikalahkannya dua tahun lalu di final Liga Champions saat melatih Inter Milan.
   
"Begitu banyak elemen yang menentukan. Yang paling harus diperhatikan adalah sejarah Bayern. Mereka adalah klub dengan kebanggaan yang besar dan mereka juga merasa punya peluang melaju ke final yang diadakan di markasnya," kata Emilio Butragueno, direktur Real.
   
Dengan daya serangnya yang dahsyat, Real tidak mau pulang tanpa gol. Musim ini saja Real sudah mencatat 107 gol di semua ajang. Mereka memiliki Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, dan Gonzalo Higuain yang sama-sama rajin mencetak gol.
   
"Kami memiliki banyak kekuatan di depan yang bisa mencetak gol. Kmi ingin melajutkannya. Kami punya keuntungan dengan kemampuan Ronaldo dalam mencetak gol, sepertinya dia tidak ada batas kemampuan," kata Marcelo, bek Real. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Timnas Siap Tanpa pemain ISL


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler