PADANG - Setiap perguruan tinggi harus mampu menciptakan lulusan berjiwa kewirausahaaan. Jika tidak, maka akan sulit menghadapi persaingan yang kian terbuka dan penuh kompetensi di masa datang.
"Bila lulusan perguruan tinggi tidak memiliki jiwa kewirausahaan, dikhawatirkan tidak akan mampu menghadapi persaingan yang semakin ketat," ujar Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim saat memberikan kuliah umum di kampus STMIK-AMIK Jayanusa Padang, sore kemarin (25/5).
Menurut mantan Rektor Unand itu, bangsa kita tidak tidak kekurangan wirausaha, tapi mereka perlu akses lebih baik ke informasi, pengetahuan dan keterampilan modern. Semua kalangan profesi memerlukannya. "Wirausahawan, manajer, birokrat, teknokrat, semua perlu entrepreneurial skills," ujar Musliar di depan ratusan, Ketua Yayasan STMIK-AMIK Jayanusa Irwan Kinun dan Ketua STMIK Jayanusa M Arifin.
Maka dari itu, Musliar memotivasi mahasiswa khususnya di STMIK-AMIK Jayanusa agar tidak memandang sepele proses pengembangan kewirausahaan. "Jangan terlalu berharap untuk menjadi PNS setelah tamat kuliah," imbaunya.
Tantangan beberapa tahun ke depan, kata Musliar semakin ketat. Setiap mahasiswa yang akan menjadi estafet generasi penerus, seharusnya bertekad mengubah masa depan Indonesia ke arah lebih baik guna mencapai kesejahteraan.
Jika visi mengangkat Indonesia menjadi negara maju dan kekuatan 12 besar dunia tahun 2025 dan 8 besar dunia tahun 2045 dengan pertumbuhan ekonomi tinggi yang inklusif dan berkelanjutan, maka di 2045 prediksi pendapatan per kapita mencapai USD46.900.
Pada kesempatan tersebut, Musliar juga mengimbau mahasiswa senantiasa serius meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, karena saat ini bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan strata II (S-2) jurusan Ilmu Sains dan Teknik, pemerintah menyediakan biaya kuliahnya.
"Biaya kuliahnya pemerintah yang tanggung. Tapi, tentu harus mengikuti seleksi di PTN yang ditunjuk yakni UI, UGM, Unpad, ITB dan IPB. Untuk lebih jelasnya, jangan lupa update situs Kemendikbud," jelasnya.
Ketua Yayasan STMIK-AMIK Jayanusa Irwan Kinun mengungkapkan kuliah umum yang disampaikan Musliar diharapkannya bisa mendorong mahasiswa meningkatkan kemampuan wirausaha, terutama di bidang teknologi informasi. Dengan begitu, mahasiswa tidak lagi berpikir jadi PNS setelah kuliah.
Soal biaya kuliah S2 gratis untuk jurusan Ilmu Sains dan Teknik, Irwan Kinun menargetkan ada lulusan STMIK Jayanusa Padang yang mendapatkannya. "Sebab, kemampuan lulusan STMIK Jayanusa tidak diragukan lagi. Sudah banyak yang bekerja dan membuka usaha sendiri setelah tamat kuliah di sini," kata Irwan Kinun. (mg6)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lega Karena RSBI Mendominasi
Redaktur : Tim Redaksi