jpnn.com - Hari 'kiamat' bagi Honda bisa saja segera hadir jika skenario ini terjadi.
Pabrikan asal Jepang itu terancam kehilangan sponsor utamanya, yakni Repsol jika tak memperbaiki prestasinya di MotoGP 2023.
BACA JUGA: MotoGP 2023: Honda Berpotensi Kehilangan Sponsor Besar, Jika..
Hal itu dikemukakan langsung oleh komentator dan pengamat MotoGP, Richard Jove.
Pria asal Spanyol itu berkaca dari performa Honda yang tidak begitu konsisten dalam tiga musim terakhir.
BACA JUGA: MotoGP 2023: Joan Mir Enggan Terbawa Ekspektasi Tinggi
Menurut Jove, jika Honda tidak segera berbenah, bukan tidak mungkin mereka akan ditinggalkan Repsol.
BACA JUGA: MotoGP 2023: Aleix Espargaro Berharap Format Sprint Race Cukup 5 Seri Saja
"Jika tak mendekati level Aprilia dan Ducati, serta pembalap mereka tidak berada di posisi lima besar, masa depan Honda akan mengkhawatirkan," ucap Jove dikutip dari Crash.
"Karena itu, Repsol sebagai sponsor terbesar dan tertua bisa saja kehilangan kepercayaan kepada Honda," tambah dia.
Repsol memang sudah menjalin kerja sama cukup lama dengan Honda, tepatnya sejak 1995 silam.
Namun, perusahaan energi dan petrokimia asal Spanyol itu bisa saja kehilangan kepercayaan karena performa Honda akhir-akhir ini cukup miris di ajang MotoGP.
Musim lalu, Honda hanya finis di peringkat ke-6 dalam klasemen akhir konstruktor dengan 155 poin.
Catatan minor inilah yang membuat Richardo Jove khawatir. Apalagi rival Honda, seperti Ducati, Yamaha, dan Aprilia tampil menggila di MotoGP 2022.
Jika tak segera berbenah, Honda berpotensi benar-benar ditinggalkan oleh Repsol sebagai sponsor utama.
Hal ini tentu menjadi kerugian tersendiri bagi Honda.
Apalagi Repsol sudah mendukung selama 28 tahun dan turut mengantar Honda memenangi 15 gelar juara dunia, termasuk gelar keenam Marc Marquez pada 2019.
Sementara itu, pada MotoGP 2023, Honda bakal mengandalkan dua rider kenamaan, yakni Marc Marquez dan Joan Mir.(mcr15/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib