MotoGP Amerika Dijamin Sengit Usai Insiden Marquez - Rossi

Jumat, 20 April 2018 – 11:33 WIB
Valentino Rossi (kiri) dan Marc Marquez. Foto: Marca

jpnn.com, TEXAS - Seri ketiga balapan musim ini, MotoGP Amerika di Austin, Texas mungkin tidak akan terlalu menarik jika Marc Marquez dan Valentino Rossi tidak senggolan di MotoGP Argentina dua pekan lalu.

Marquez adalah penguasa Austin sejak naik kelas ke MotoGP 2013 silam. Belum ada yang sesempurna rekor Marquez di Austin. Dia memenangi semua balapan sejak 2013 dari pole position. Lima balapan tanpa henti.

BACA JUGA: Marc Marquez Janji Tampil Beda di MotoGP Amerika

Bahkan kalau mau melihat dari sudut pandang lebih luas, ada sembilan balapan MotoGP yang diikuti Marquez di seantero tanah Amerika Serikat. Semuanya juga dimenanginya. Lima kali di Austin, tiga kali di Indianapolis, dan sekali di Laguna Seca pada 2013. Atau jika dihitung dari semua kelas, jumlah kemenangannya mencapai sebelas kali.

Buat Marquez, tak ada target lain selain merebut kemenangan keenam beruntun di Texas akhir pekan ini. Pembalap 25 tahun itu hanya butuh memastikan bahwa semua persiapan berjalan sesuai rencana. Pengalaman di Argentina sekali lagi membuktikan bahwa masalah kecil bakal berdampak besar pada lomba.

BACA JUGA: MotoGP Amerika: Rossi dan Marquez Gelar Konpers Terpisah

Di Argentina, sejatinya, Marquez bisa menang dengan sangat mudah. Hanya dalam beberapa lap dia sudah memimpin lomba dengan sangat nyaman. Tapi gegara motor yang sempat mati saat start, juara empat kali MotoGP tersebut harus diganjar dengan ride trough penalty. Setelah melakoni hukuman itu posisinya anjlok ke urutan 19.

Dari sanalah kepanikan terjadi. Ujungnya, Marquez terkena tiga penalti sekaligus dalam satu balapan. Salah satunya penalti 10 detik akibat menabrak Rossi. Dampaknya, posisi Marquez melorot dari finis kelima menjadi 18. Atau nol poin. Saat ini, rider Cervera itu bercokol di posisi lima klasemen pembalap terpaut 18 poin dari sang pemuncak Cal Crutchlow.

BACA JUGA: Rossi Pengin Memutus Rekor Marc Marquez di MotoGP Amerika

''Setelah awal yang baik di Qatar, kami tidak mendapat poin di Argentina. Tapi saya merasa sangat nyaman berada di atas motor saat balapan, dan itu positif,'' ucap Marquez dilansir Crash.

Bukan tanpa dasar Marquez mengatakan itu. Di Argentina, dia mampu bisa membalap dari posisi 19 ke urutan 5 dengan relatif mudah. Padahal dia juga sempat dipenalti mundur satu posisi akibat menabrak pembalap Aprilia, Aleix Espargaro.

Namun jika melihat balapan di dua seri pembuka, Qatar dan Argentina, sepertinya semua seri di musim 2018 bakal berbeda. Akan selalu ada 4-5 pembalap bertarung di rombongan terdepan. Lebih banyak rider dengan pace balapan yang tidak jauh berbeda. Mereka berpeluang berebut kemenangan.

Rekor yang mentereng di Austin akan sangat membantu Marquez. Tapi dia tak boleh sedikit pun melakukan kesalahan karena bakal banyak rider yang membuntuti di belakang dan siap menyerobot ke depan. Austin adalah salah satu trek yang arah putarannya melawan jarum jam. Di sinilah kekuatan Marquez berada. Banyaknya tikungan ke kiri menjadi kelebihan rider bernomor start #93 tersebut.

Satu hal yang wajib dinanti dalam race MotoGP Amerika, Senin (23/4) dini hari nanti adalah bagaimana Marquez - Rossi menghadapi balapan pertama setelah api perseteruan kembali terpantik.

Di Austin, Rossi juga punya rekor bagus. Tahun lalu The Doctor finis runner up, tepat di belakang Marquez. Usai disodok Marquez di Argentina, Rossi terang-terangan mengatakan khawatir jika harus bertarung dengan rivalnya itu. Dia meminta race direction bertindak lebih tegas agar manuver berbahaya Marquez tidak terulang lagi.

Secara lay out sirkuit, Austin bukanlah trek yang cocok untuk Yamaha-M1. Tapi tahun lalu, Rossi membuktikan jika podium berada dalam jangkauan.

''Sangat penting bagi untuk kembali ke trek setelah balapan yang sulit di Argentina,'' ucap Rossi. ''Austin adalah trek yang sulit. Tapi justru karena itu saya harus bekerja pada level terbaik di setiap sesi untuk mendapatkan setingan terbaik,'' tandasnya.

Salah satu hal yang menarik setelah Termas Clash- sebutan insiden senggolan Rossi-Marquez di Agentina- Marquez menegaskan tidak akan mengubah gaya balapnya untuk balapan-balapan berikutnya. Jika hal itu direspon sengit oleh Rossi, sudah bisa dibayangkan ketegangan seperti apa yang bakal berlangsung di Austin. (cak)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Kenangan MotoGP Amerika yang Sulit Dilupakan, Nomor 3 Lucu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler