jpnn.com - BARCELONA - Pemimpin klasemen MotoGP Jorge Martin berada di ambang gelar Juara Dunia 2024.
Menjelang seri terakhir musim ini; MotoGP Barcelona akhir pekan ini, Martin unggul 24 poin dari Pecco Bagnaia dengan hanya 37 poin yang tersedia di balapan penutup.
BACA JUGA: Fabio Quartararo Membisiki Jorge Martin Menjelang MotoGP Barcelona 2024
Namun, Martin menyadari, lawannya di MotoGP Barcelona nanti bukan cuma Bagnaia, tetapi dunia.
"Bagnaia ada di tim (Ducati Lenovo) yang dibangun untuk menang, kami (Pramac -timnya Martin) melawan dunia," ujarnya seperti dikupas oleh Motorsport.
BACA JUGA: Marquez Akan Membuat Hidup Martin & Pecco Sulit di MotoGP Barcelona
BACA JUGA: Jorge Martin Bisa jadi Korban Ducati di MotoGP Barcelona
Ducati Lenovo merupakan tim pabrikan utama Ducati, sedangkan Pramac adalah tim satelit yang secara tradisional berada pada posisi yang tidak menguntungkan dibandingkan pabrikan.
Memang, faktanya, ada perubahan. Ducati telah merombak cara pabrikan motor bersaing di MotoGP dalam beberapa tahun terakhir dengan menjalin hubungan yang lebih dekat dengan tim yang mereka pasok, seperti Pramac musim ini.
Misal, sebagai bagian dari metodologinya, Martin dikontrak langsung ke Ducati dan mengendarai spesifikasi GP24 yang sama dengan Bagnaia dan Enea Bastianini di tim pabrikan, sehingga memberinya peralatan yang setara.
Namun, Pramac tetap menjadi tim independen dan tidak memiliki sumber daya yang setara dengan tim pabrikan.
"Dia (Pecco) berada di momen yang berbeda, telah berada di MotoGP selama enam tahun, berada di tim resmi, memiliki segalanya, lingkungannya, siap untuk selalu menang," kata Martin.
"Saya memiliki tim yang terdiri dari 12 orang yang berjuang melawan dunia, dan dengan itu untuk mencapai apa yang telah kami capai, tujuh kemenangan di sprint, tiga kemenangan di race, dan 30 podium, saya tidak dapat meminta lebih."
"Keberhasilan sejauh ini bukan karena saya, tetapi karena orang-orang saya, lingkungan saya, tim saya, semua orang di sekitar saya. Saya hanya ingin meraihnya untuk mereka, sehingga mereka dapat menikmatinya, itulah yang membuat saya bersemangat," imbuh Jorge Martin.
Pecco Bagnaia telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pembalap terbaik di dunia pada generasi saat ini, setelah memenangi gelar juara berturut-turut pada 2022 dan 2023 bersama Ducati.
Martin lalu menyebut bahwa memenangi gelar Juara Dunia MotoGP 2024 akan memberikan nilai tambah karena dia akan mengalahkan Pecco Bagnaia yang sedang dalam performa terbaiknya.
"Merupakan suatu kebanggaan untuk mencapai titik musim ini dalam memperjuangkan kejuaraan. Saya juga bangga memiliki rival seperti Bagnaia, karena membuat saya lebih baik. Dia berada di level tertingginya dan mampu bertarung dengannya, mampu mendorongnya hingga batas maksimal, membuat apa yang kami berdua lakukan untuk olahraga ini, itu sangat berharga," katanya.
"Mari lihat bagaimana akhir pekan ini. Apakah akan berlangsung dalam kondisi yang lebih dingin, yang biasanya lebih cocok untuk saya, atau panas yang merupakan kondisi yang sempurna untuk Bagnaia. Apa pun bisa terjadi. Saya datang dengan percaya diri dan yakin bahwa saya bisa meraihnya," imbuh Martin. (adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan