MotoGP Styria: Morbidelli Menyesal Sebut Zarco Setengah Pembunuh

Jumat, 21 Agustus 2020 – 08:50 WIB
Franco Morbidelli. Foto: crash

jpnn.com, SPIELBERG - Pembalap Petronas Yamaha Franco Morbidelli meminta maaf kepada Johann Zarco jelang MotoGP Styria akhir pekan ini.

Morbidelli menyesali komentar yang dia alamatkan kepada Zarco usai insiden kecelakaan di MotoGP Austria akhir pekan lalu.

BACA JUGA: MotoGP Styria: Peluang Ducati Memperpanjang Rekor

Dia menyebut Zarco 'separuh pembunuh'.

Setelah menyalip Morbidelli, Zarco melakukan pengereman ketika melaju di zona pengereman menuju Tikungan 3.

BACA JUGA: Lihat Detik-Detik Menakutkan di MotoGP Austria, Rossi Mengira Itu Helikopter

BACA JUGA: Cek Klasemen MotoGP 2020 Setelah Balapan Dramatis di Austria

Sang pembalap Italia gagal mengantisipasi hal itu ketika membuntuti motor Ducati yang berada di depannya sehingga tabrakan tak terhindarkan.

Kedua motor terpelanting melesat bak peluru dan hampir mengenai Valentino Rossi dan Maverick Vinales yang sedang berada di tikungan.

"Saya minta maaf atas apa yang saya katakan setelah balapan. Itu adalah perkataan yang kasar," kata Morbidelli seperti dikutip laman resmi MotoGP, Kamis.

Kedua pembalap telah menghadap para steward untuk memberi keterangan terkait kecelakaan tersebut di Red Bull Ring jelang MotoGP Styria.

Morbidelli sampai sekarang masih merasakan kengerian yang sama meski melihat kembali insiden itu lewat rekaman video.

"Melihat kecelakaan itu lagi saya punya perasaan dan sensasi yang sama seperti yang saya dapatkan akhir pekan lalu, tetapi saya harus meminta maaf atas nama yang saya berikan ke Johann karena saya tak tahu apa maksud dia melakukan itu," tuturnya.

"Semua pernah melakukan kesalahan, hal-hal konyol dan saya kira yang dilakukan Johann cukup 'gila' dan konyol, tetapi itu bisa juga suatu kesalahan," imbuhnya.

Rangkaian MotoGP Styria akan dimulai dengan latihan bebas pertama Jumat (21/8) sore ini. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler