Kebetulan, korban pulang dari mengantar temannya di Desa Ntonggu. Di tengah jalan, di kawasan hutan antara Dusun Wangge dengan Dusun Oi Mbo, korban di hadang tiga orang tak dikenal. Selanjutnya, korban disergap dan diseret sejauh sekitar 35 meter ke semak-semak. Di sekitar jalan itulah, perempuan malang ini diperkosa secara bergantian. Namun, yang menggagahi korban hanya dua orang.
Puas melampiaskan nafsu setannya, korban diikat. Selanjutnya, sepeda motor korban dibawa kabur. Padahal, sepeda motor Honda Vario EA 4834 XE yang dikendari korban adalah pinjaman. Tercatat, sepeda motor itu milik Koli, warga Kelurahan Kumbe, Kecamatan Rasanae Timur.
Kini, kasus yang menghebohkan warga sekitar ini sudah dilaporkan ke Polsek RasanaE Timur. Dan kini, petugas keamanan tengah menyelidik kasus ini. Seperti jatuh ketiban tangga. Tragisnya, perampasan sepeda motor ini dicurigai hanya rekayasa korban. Dampaknya, pemilik sepeda motor bersama sejumlah warga sempat mendatangi Polsek RasanaE Timur. Tujuannya, untuk menghakimi korban.
‘’Saya tidak yakin dengan cerita korban. Bisa saja itu rekayasa agar kita yakin motor dirampas orang,’’ kata Koli, pemilik sepeda motor yang ditemui di Polsek RasanaE Timur.
Kendati demikian, Polsek RasanaE Timur membawa korban ke RSU Bima untuk dilakukan visum. Pada malam itu juga korban dibawa ke tempat kejadian perkara (TKP).
‘’Saat saya jalan pulang dari Ntonggu, saya dihadang. Kepala saya dipukul dengan tangan, kemudian ditodong dengan pistol (senjata api rakitan) dan ditodong dengan parang,’’ cerita korban saat dilakukan olah TKP.
Karena diancam pistol dan parang korban mengaku hanya menurut saja ketika disereta ke semak dan diperkosa oleh dua pelaku. ‘’Setelah itu mereka mengikat tangan dan menutup mulut saya dengan selendang yang saya kenakan. Kaki saya pun diikat,’’ tuturnya.
Setelah diperkosa dan sepeda motor dibawa kabur, korban mengaku melarikan diri dari TKP ke arah Oi Mbo. Maksudnya, mencari pertolongan. Untuk ke Polsek RasanaE Timur, korban juga mengaku numpang di truk yang kebetulan melintas.
Kapolsek RasanaE Timur, Ipda Antonius Leor ditemui di kantornya Selasa malam itu membenarkan pihaknya sudah menerima laporan kasus perampasan sepeda motor yang dibarengi pemerkosaan itu. ‘’Kita sudah lakukan visum kepada korban dan olah TKP,’’ ujarnya.
Berdasarkan laporan korban kata Antonius, kejadian yang menimpa Nr terjadi sekitar pukul 18.00 Wita. Saat itu jelasnya, korban pulang dari mengantar temannya di Desa Ntonggu. ‘’Korban dicegat di tengah jalan oleh tiga pelaku. Kemudian, korban diseret ke semak dan diperkosa. Setelah diperkosa korban diikat dan motornya dibawa kabur,’’ terangnya.
Untuk memastikan kebenaran laporan itu, kini kepolisian masih menunggu hasil visum dari RSU Bima. Kini, kasusnya telah dilimpahkan ke bagian Penyidik Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bima Kota.
Sementara ibu korban yang ditemui saat olah TKP mengaku mendapat informasi tentang kasus yang menimpa anaknya setelah dia ditelpon salah seorang keluarganya. ‘’Dari cerita korban, kejadian itu dialami korban usai dia mengantar temannya di Desa Ntonggu. Korban pulang sendiri. Di tengah jalan dicegat tiga pelaku. Motornya dibawa kabur dan korban diperkosa di semak-semak,’’ sebutnya dengan nada berat. (gun)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjual Obat Kuat Lecehkan Ulama
Redaktur : Tim Redaksi