Motor Listrik Masih Kurang Populer Dibanding Mobil Listrik, Kenapa?

Jumat, 11 Oktober 2024 – 06:15 WIB
Ilustrasi penggunaan kendaraan pribadi di jalan raya. Foto: by MAKA

jpnn.com, JAKARTA - Tren motor listrik di Indonesia dinilai belum sekuat mobil listrik. Meski penjualannya terus meningkat lebih dari 3 kali lipat (2022-2023).

Namun, dilihat dari penetrasinya masih tertinggal dibandingkan dengan mobil listrik.

BACA JUGA: AISI Ungkap Penyebab Motor Listrik Kurang Laku, Ternyata

Padahal, pemerintah sudah memberikan insentif besar untuk setiap pembelian motor listrik.

Pada 2023 saja, penjualan sepeda motor listrik hanya menyumbang sekitar 1 persen dari seluruh total penjualan motor baru secara nasional.

BACA JUGA: Berkolaborasi dengan Google Cloud, Alva Tingkatkan Kemampuan Motor Listriknya

Sementara itu, untuk mobil listrik sudah menyumbang lebih dari dua persen dari total pasar roda empat di tanah air.

Dijelaskan Raditya Wibowo selaku CEO sebuah perusahaan sepeda motor listrik di Indonesia, masih lesunya penetrasi sepeda motor, karena belum ada produk yang benar-benar bisa menjawab kebutuhan pengendara.

BACA JUGA: Motor Listrik Terbaru Avand SC Series Meluncur di Indonesia, Harga Rp 10 Jutaan

"Kebanyakan, masyarakat tahunya motor listrik itu tidak bisa dipakai jauh, tarikan gasnya kurang optimal, atau bingung cas di mana."

"Jadi, hal-hal mendasar seperti ini yang membuat adopsi motor listrik masih rendah," jelas Raditya, dalam keterangannya, Jumat (11/10).

Menurut dia, produsen motor listrik sudah seharusnya mulai meningkatkan produk mereka di pasar.

Peningkatan itu dengan memahami kekhawatiran calon pembeli terkait kendaraan listrik.

Mulai dari soal jarak tempuh, daya tahan atau ketangguhan, jaringan pengisian baterai, dan juga layanan aftersales.

Artinya, sepeda motor listrik yang memiliki kinerja dan ketangguhan seperti sepeda motor bensin adalah yang dibutuhkan konsumen. (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Honda Ikut Mengembangkan Transmisi Manual Untuk Mobil Listrik


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler