Sepakbola tidak dapat dipisahkan dari berbagai macam inovasi. Setelah teknologi garis gawang serta cat semprot untuk menandai jarak pagar betis dalam tendangan bebas pada Piala Dunia Brasil lalu, kini muncul kembali ide untuk menggunakan timeout.
Istilah timeout sudah jamak digunakan di beberapa olahraga populer Amerika Serikat. Seperti basket, baseball, maupun American Football. Pelatih kedua tim akan meminta waktu sejenak di tengah pertandingan guna membahas diskusi kepada para pemainnya.
Gagasan itu diutarakan oleh manajer Chelsea Jose Mourinho. Dirinya berkaca pada pertandingan perdana Premier League kontra Leicester City yang berakhir dengan kemenangan The Blues "julukan Chelsea" 2-0.
"Saya tidak menyukai babak pertama," katanya seperti dikutip Irish Examiner.
Menurut arsitek yang terkenal dengan berbagai macam julukan itu, sepakbola terbilang lambat dalam urusan inovasi peraturan.
"Berapa tahun yang kita butuhkan supaya akhirnya kita dapat menyaksikan teknologi garis gawang dapat dipasang. Ataupun ketika satu tim mendapat kesempatan untuk melakukan pergantian pemain hingga tiga kali," imbuhnya.
Pelatih yang pernah membawa Inter Milan meraih treble winner pada 2010 lalu itu berujar, dirinya berharap bahwa penggunaan timeout akan segera disahkan. "Saya berharap saya masih berada di sepakbola ketika mereka memberikan kesempatan pada pelatih untuk dapat menghentikan pertandingan masing-masing sekali pada babak pertama dan kedua. Itu akan menyenangkan," tuturnya sebagaimana dilansir The Telegraph.
Dirinya mencontohkan salah satu timeout di Piala Dunia berupa water break pada saat Belanda menghadapi Meksiko di babak 16 besar. "Saat itu wasit menghentikan pertandingan supaya memberi kesempatan para pemain untuk minum. Louis Van Gaal memanfaatkan hal itu untuk mengganti sistem bermain Belanda yang berujung pada kemenangan mereka," jelasnya. (apu)
BACA JUGA: Pebulutangkis Eropa Tampil Mengejutkan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ancelotti: Real Madrid Masih Butuh Irama dan Kecepatan
Redaktur : Tim Redaksi