jpnn.com - MESKI sama-sama pernah menjadi pelatih Real Madrid, Manuel Pellegrini dan Jose Mourinho sulit akur.
Pellegrini dan Mou sudah hampir dua musim terakhir ini tidak saling bersalaman setelah pertandingan.
BACA JUGA: Menpora Bakal Gulirkan Kompetisi Kelompok Umur
Makanya, andaikan Pellegrini pada laga malam nanti menginginkan jabat tangan dengan The Special One, bersiap saja dia menelan kekecewaan. Pellegrini akan bernasib seperti Arsene Wenger. Pasalnya, pelatih berkebangsaan Portugal itu tetap tidak mau mengakhiri kekakuannya dengan Pellegrini.
Dalam pernyataannya yang dikutip Goal, Pellegrini menyatakan sudah ingin mengakhiri perang dinginnya dengan Mou. "Selama ini kami berdua memang mempunyai beberapa pandangan berbeda. Akan tetapi, sejak awal tiba di sini saya selalu ingin berjabat tangan dengannya," ujar Pellegrini.
BACA JUGA: Ahsan/Hendra Intip Pasangan Tiongkok
Mou merupakan pelatih pengganti Pellegrini di Los Blancos - julukan Real - pada akhir musim 2009-2010 lalu. The Engineer gagal memberikan trofi apapun bagi El Real, tetapi bersama Mou tiga gelar diberikan. "Tetapi, saya tegaskan, saya tidak pernah mempunyai masalah dengannya (Mou, Red)," lanjutnya.
Mou sendiri menolak anggapan bahwa dia selama ini menghindari Pellegrini. Sebaliknya, sikapnya yang tidak pernah menjabat tangan pelatih berusia 61 tahun tersebut lantaran dia tidak mengenal siapa itu Pellegrini. Alasan Mou tersebut dia jabarkan dalam wawancara dengan The Guardian.
BACA JUGA: Pulangkan Pasangan Korsel, Ini Kata Ahsan/Hendra
Sebelum menjalani bentrok di Etihad, Mou menegaskan dirinya bisa saja bertegur sapa dengan Pellegrini.
"Apabila saya berjalan-jalan di Sloane Street (di Chelsea, Red), dan saya melihatnya, saya pasti tidak akan menjauh. Halo, bagaimana kabarmu? Apa yang kamu lakukan di sini? Mungkin itu yang akan saya lakukan," kilah Mou.
"Saya saja tidak punya nomor teleponnya, demikian juga dengan Pellegrini yang tidak punya nomor telepon saya," ungkap Mou. Dalam pandangannya, Mou menilai Pellegrini bukanlah pelatih sembarangan di Premier League. Terutama begitu dia memegang kendali di The Citizens, julukan City.
Juara di musim pertamanya menukangi City pada musim 2013-2014 lalu sudah menjadi bukti bahwa Pellegrini lebih baik darinya.
"Walaupun pada musim keduanya dia tidak mampu mempertahankan trofi juara Premier League itu, bukan hal perlu dibesar-besarkan. Karena, dia tetap meninggalkan komposisi tim yang fantastis," puji Mou. (ren)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gebuk Korsel, Pasangan Ini Satu-satunya Harapan Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi