LONDON - The special one Jose Mourinho menggelar konferensi pers pertama setelah ditunjuk Chelsea menggantikan pelatih interim Rafael Benitez kemarin (10/6) siang waktu setempat.
Dalam jumpa pers di markas Chelsea di Stamford Bridge itu, pelatih asal Portugal itu menegaskan bahwa dia kembali ke Inggris dengan mentalitas berbeda.
"Saya adalah the happy one," kata Mourinho saat ditanya apakah dia tetap the special one, julukan yang dia proklamasikan untuk dirinya sendiri di tahun pertama menangani Chelsea pada 2004 lalu.
Pelatih 50 tahun itu mengatakan bahwa dia kembali ke Chelsea setelah melanglang buana ke klub lain. Mulai dari dua musim di Inter Milan (2008-2009 dan 2009-2010) hingga tiga musim di Real Madrid (2010-2011, 2011-2012, dan 2012-2013).
Kini, di Chelsea, dia kembali sebagai pelatih yang syarat pengalaman. "Saya masih tetap orang yang sama untuk urusan passion dan emosi di sepakbola. Tapi saya sekarang adalah orang yang sangat bahagia bisa kembali bersama dengan klub yang saya cintai," ujarnya.
Mourinho mengisyaratkan bakal bertahan lama di Chelsea. Dia optimistis akan membuat perbedaan daripada pelatih lain di era Roman Abramovich yang bolak balik diganti.
"Ini mungkin momen terbaik di karir saya. Saya siap kembali bekerja sama dengan kondisi yang jauh lebih baik. Saya akan membawa apa yang paling dibutuhkan klub ini: stabilitas," paparnya.
Mantan pelatih FC Porto itu mengungkapkan bahwa dia tidak pernah memiliki masalah dengan Abramovich. Kepergiannya lima tahun lalu tidak disebabkan karena hubungannya yang retak dengan juragan minyak pemilik klub.
"Itu untuk kebaikan klub dan kebaikan saya. Saya akhirnya ke Inter Milan dan meraih pencapaian terbaik saya di sana," katanya.
Pelatih yang pensiun sebagai pemain sepak bola pada usia belia 23 tahun itu menegaskan bahwa dia tak perlu lagi membuat sensasi seperti dulu. Dia dan pers sudah saling mengenal.
"Saya hanya ingin bekerja keras untuk tim ini. Saya ingin tenang dan terus bekerja setiap hari," katanya kepada sekitar 250 wartawan yang hadir. (aga)
Dalam jumpa pers di markas Chelsea di Stamford Bridge itu, pelatih asal Portugal itu menegaskan bahwa dia kembali ke Inggris dengan mentalitas berbeda.
"Saya adalah the happy one," kata Mourinho saat ditanya apakah dia tetap the special one, julukan yang dia proklamasikan untuk dirinya sendiri di tahun pertama menangani Chelsea pada 2004 lalu.
Pelatih 50 tahun itu mengatakan bahwa dia kembali ke Chelsea setelah melanglang buana ke klub lain. Mulai dari dua musim di Inter Milan (2008-2009 dan 2009-2010) hingga tiga musim di Real Madrid (2010-2011, 2011-2012, dan 2012-2013).
Kini, di Chelsea, dia kembali sebagai pelatih yang syarat pengalaman. "Saya masih tetap orang yang sama untuk urusan passion dan emosi di sepakbola. Tapi saya sekarang adalah orang yang sangat bahagia bisa kembali bersama dengan klub yang saya cintai," ujarnya.
Mourinho mengisyaratkan bakal bertahan lama di Chelsea. Dia optimistis akan membuat perbedaan daripada pelatih lain di era Roman Abramovich yang bolak balik diganti.
"Ini mungkin momen terbaik di karir saya. Saya siap kembali bekerja sama dengan kondisi yang jauh lebih baik. Saya akan membawa apa yang paling dibutuhkan klub ini: stabilitas," paparnya.
Mantan pelatih FC Porto itu mengungkapkan bahwa dia tidak pernah memiliki masalah dengan Abramovich. Kepergiannya lima tahun lalu tidak disebabkan karena hubungannya yang retak dengan juragan minyak pemilik klub.
"Itu untuk kebaikan klub dan kebaikan saya. Saya akhirnya ke Inter Milan dan meraih pencapaian terbaik saya di sana," katanya.
Pelatih yang pensiun sebagai pemain sepak bola pada usia belia 23 tahun itu menegaskan bahwa dia tak perlu lagi membuat sensasi seperti dulu. Dia dan pers sudah saling mengenal.
"Saya hanya ingin bekerja keras untuk tim ini. Saya ingin tenang dan terus bekerja setiap hari," katanya kepada sekitar 250 wartawan yang hadir. (aga)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ke Babak Utama, Anggia/Ririn Ditunggu Unggulan Kedua
Redaktur : Tim Redaksi