Mourinho Ogah Lempar Handuk

Senin, 26 November 2012 – 10:24 WIB
SEVILLE - Fans Real Madrid (Madridistas) sudah pasti semakin lemas setelah Levante dilumat Barcelona 0-4, Senin (26/11) dini hari. Sebab, kemenangan Barca itu, membuat jarak 11 angka dengan Madrid.

Gap Real dengan Barca bakal melebar setelah Los Merengues -sebutan Real- gagal menambah poin Minggu dini hari WIB (25/11). Diluar dugaan, Real tumbang 0-1 di Estadio Benito Villamarin, kandang Real Betis, via gol Benat Etxebarria pada menit ke-17.

Kekalahan atas Betis merupakan kekalahan ketiga Real di Primera Division musim ini atau hasil negatif kedua Los Merengues kala bermain di kandang klub asal Andalusia. Real sebelumnya pernah keok dengan skor yang sama atas Sevilla (15/9).

Yang ironis, Betis menghadapi Real dengan modal kekalahan telak 1-5 dari Sevilla pekan lalu (18/11). Sedangkan entrenador Real Jose Mourinho menurunkan skuad terbaiknya. Tim tamu sebenarnya mampu mencetak dua gol melalui Karim Benzema. Namun, keduanya sama-sama dianulir wasit Jesus Gil karena offside.

Keputusan wasit itu pun semakin menambah murka Mourinho. "Saya memberi selamat kepada pemain Betis karena memberikan segalanya dan berjuang sejak menit pertama sampai akhir dengan spirit luar biasa dan penuh pengorbanan," kata pelatih yang biasa disapa Mou itu kepada AS.

"Jadi, mereka tidak bisa disalahkan karena dianulirnya dua gol Benzema. Terlepas ada dua kesalahan dari wasit, Betis memang layak menang," sambungnya.

Mourinho juga menanggapi potensi Real bakal tertinggal 11 poin dengan Barca. "Tahun lalu kami leading 10 poin (dari Barca) pada Maret, lalu beberapa kali seri sehingga persaingan juara terbuka. Jika kami tertinggal 11 poin, kami tidak harus optimistis atau pesimistis karena memang sulit berprediksi (juara)," tutur pelatih termuda (49 tahun) yang mencatat 100 laga di Liga Champions itu.

Kapten sekaligus kiper Real, Iker Casillas berbeda pendapat dengan Mourinho. Bagi Casillas, kekalahan dari Betis merupakan setback bagi timnya dalam upaya mempertahankan gelar. "Kami justru melangkah mundur ketika kami seharusnya melangkah maju," keluhnya kepada Cadena SER.

Sebagai catatan, Real harus menghadapi lawan berat sekaligus rival sekota, Atletico Madrid, di jornada berikutnya pekan depan (1/12). Jika Real yang memiliki tradisi tidak pernah kalah dari Atletico sejak 1999 itu gagal meneruskannya, mungkin sudah saatnya bagi Mou berani melempar handuk dalam perburuan juara. (dns/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rawan di Pertahanan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler