jpnn.com, JAKARTA - PT Mowilex Indonesia (Mowilex), produsen cat dan pelapis kayu premium terkemuka menjalin kemitraan dengan Habitat for Humanity Indonesia dalam program Sertifikasi Tukang sepanjang 2023 – 2025 bekerja sama dengan Dewan Pertukangan Nasional dan Balai Latihan Kerja.
Kemitraan itu bertujuan untuk menghasilkan tukang (perajin) yang berkualifikasi tinggi dan bersertifikat.
BACA JUGA: Mowilex Persembahkan Panggung dengan Visual Karya Seni di Synchronize Fest 2023
Program pelatihan ini akan melatih 210 peserta dari Kabupaten Tangerang, termasuk para tukang cat, dinding, dan tenaga profesional lain di bidang konstruksi.
Mowilex mendonasikan dana, cat, material dan tenaga pengajar sukarela untuk pelatihan yang telah disediakan oleh Balai Latihan Kerja Disnaker Kabupaten Tangerang.
BACA JUGA: Dorong Konsep Ekonomi Biru, Mowilex Dukung Ekowisata Hiu Paus di Sumbawa
Investasi program pelatihan tersebut akan membawa para profesional yang sangat dibutuhkan oleh industri ini.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan kurang dari satu juta dari 8,3 juta tenaga kerja bangunan di Indonesia telah tersertifikasi.
BACA JUGA: Warna-Warni Mowilex di Dinding Pameran Chiharu Shiota di Museum Macan
Sertifikasi membuat para pekerja lebih kompetitif di pasar global. Sertifikasi juga membuka peluang kerja yang membantu pekerja berpenghasilan rendah untuk mencapai kemandirian finansial.
"Bersama-sama, Mowilex dan Habitat Indonesia mendidik generasi muda untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Program ini tidak hanya meningkatkan kualitas aplikasi cat secara keseluruhan, namun juga membuka kesempatan dengan keahlian yang memberikan manfaat lebih banyak lagi bagi seluruh masyarakat. Habitat for Humanity Indonesia adalah pemimpin global yang membantu keluarga-keluarga untuk mencapai stabilitas dan kemandirian yang mereka butuhkan untuk membangun kehidupan yang lebih baik. Mowilex merasa terhormat dapat terpilih sebagai mitra proyek Habitat," ujar Niko Safavi, CEO PT Mowilex Indonesia.
Sementara, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia Susanto mengatakan saat ini di Indonesia, jumlah tukang yang bersertifikat masih sedikit. Oleh karena itu, pelaksanaan program pelatihan tukang bersertifikat ini merupakan suatu langkah yang efektif.
"Selain mendukung pemerintah melahirkan tukang yang ahli dalam pembangunan rumah yang lebih baik, pelatihan ini diharapkan meningkatkan penghasilan tukang kedepannya. Kami mengapresiasi dukungan Mowilex yang turut melancarkan program pelatihan ini," ujar Susanto.
Pada sembilan hari pertama pelatihan, peserta akan dibekali dengan teori dan praktik. Pada hari ke-10, para peserta akan mengikuti ujian sertifikasi.
Sertifikasi ini membekali para tukang dan aplikator dengan pengetahuan untuk membangun struktur komersial dan residensial yang kokoh yang memenuhi standar produsen bahan bangunan. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi