jpnn.com, KUTAI KARTANEGARA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Mahyudin berharap, tim sukses dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 2019, menunjukkan cara beradab dalam kampanye terbuka yang diawali, Minggu (24/3).
Dia mengajak tim sukses pasangan capres-cawapres menjual ide dan gagasan dalam kampanye terbuka.
BACA JUGA: Jangan Bermusuhan karena Pemilu, Kalau Meninggal Siapa Antar ke Kuburan?
"Saya kira, tim kampanye sekarang harus cerdas. Mari jual ide dan gagasan kepada masyarakat. Jangan membodohi masyarakat. Harus sama-sama memberi pendidikan politik kepada masyarakat, supaya masyarakat semakin cerdas dalam berpolitik dan bernegara," ungkap Mahyudin di Desa Kutai Lama, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kaltim, Minggu (24/3).
Dia juga berharap, kampanye terbuka capres-cawapres tidak menggunakan isu SARA seperti yang terjadi ketika kontestasi politik di Pilgub DKI Jakarta 2017.
BACA JUGA: Ribuan Warga Banten Gelar Karnaval Budaya Ramaikan Kampanye 01
BACA JUGA: Ada Aroma Kecurangan di TPS, Pemilih Bakal Dikawal Warga Betawi
"Saya kira, itu harus dihentikan, ya, kampanye yang membawa-bawa SARA," ungkap dia.
BACA JUGA: MPR: Pelaku Hoaks Dijerat Pakai UU ITE Saja
Dia mengatakan, penggunaan isu SARA berdampak negatif bagi keutuhan bangsa. Bukan tidak mungkin, Bangsa Indonesia akan terpecah belah karena urusan politik.
"Jadi, yang berpotensi memecah belah masyarakat, berpotensi memecah belah bangsa, itu sebaiknya dihentikan. Jangan sampai ada," timpal Mahyudin. (mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahyudin Berbagi Resep Ampuh untuk Meraih Impian
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan