MPR Berharap Nilai Empat Pilar Ditularkan dari Generasi ke Generasi

Rabu, 20 Maret 2019 – 17:33 WIB
Sekretaris Jenderal (MPR) Ma'ruf Cahyono saat menjadi pembicara dalam acara sosialisasi empat pilar kebangsaan yang dihadiri ratusan warga Samosir di Aula AE Manihuruk, Kecamatan Pangururan. Foto: Aristo Setiawan/jpnn

jpnn.com, SAMOSIR - Sekretaris Jenderal Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ma'ruf Cahyono meyakini, masyarakat Indonesia, khususnya warga Kabupaten Samosir, telah menerapkan empat pilar kebangsaan dalam kehidupan sosial dan bernegara.

Adapun, empat pilar itu yakni Pancasila sebagai ideologi negara, UUd 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.

BACA JUGA: Mahyudin : Sosialisasi adalah Pemersatu Bangsa di Tengah Potensi Perpecahan

Ma'ruf menyampaikan keyakinan itu, saat menjadi pembicara dalam acara sosialisasi empat pilar kebangsaan yang dihadiri ratusan warga Samosir di Aula AE Manihuruk, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara, Rabu (20/3).

"Saya yakin, soal pilar sudah final. Sudah melaksanakan. Bapak dan ibu sudah melaksanakan sehingga hadir dalam acara ini," kata Ma'ruf.

BACA JUGA: Sekjen MPR: 4 Pilar Sudah Final

Hanya saja, kata Ma'ruf, negara memiliki pekerjaan rumah untuk menyosialisasikan empat pilar kebangsaan kepada generasi penerus.

"Itu bukan untuk kepentingannya sendiri. Itu untuk kepentingan bagi generasi penerus yang harus memiliki pemahaman yang sama tentang nilai dari empat pilar," ungkap dia.

BACA JUGA: MPR Gencarkan Sosialisasi 4 Pilar Hingga Pelosok Negeri

Dia mengatakan, mentransfer sebuah nilai kepada generasi muda tidak dapat dilakukan dalam sekejam mata. Butuh waktu panjang dan terus menerus untuk mentransfer nilai-nilai dalam empat pilar kebangsaan ke generasi muda.

"Transformasi nilai itu kan tidak mudah. Tidak bisa dilakukan dalam waktu sebentar. That is never ending process. Sesuatu yang tidak bisa berhenti," ucap dia.

Dia mengatakan, negara bakal berjalan kondusif ketika masyarakat memahami nilai-nilai empat pilar.

Termasuk, kata dia, empat pilar mampu meminimalisir tindak pidana korupsi seperti terjadi di Sibolga, Sumatra Utara.

"Saya kira mampu (meminimalisir tindakan teroris seperti di Sibolga). Sepanjang pemahaman itu membumi. Mampu meminimalisir. Saya kira penyampaian harus diberikan cara berbeda. Indonesia kan terdapat segmen di masyarakat. Ada nelayan, ada kaum ibu. Petani berbeda juga penyampaiannya, apalagi milenial. Harus berbeda cara penyampaiannya," pungkas dia.(mg10/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Temui Pedemo, Ma’ruf Cahyono: MPR Terbuka Terhadap Aspirasi Masyarakat


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
MPR RI  

Terpopuler