MPR Dorong Pelaku Usaha Bangkit dari Pandemi Covid-19

Rabu, 22 Desember 2021 – 20:10 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menghadiri penutupan pameran UMKM Bali Bangkit V di Art Centre Bali, Denpasar, Bali, Rabu (22/12). Bamsoet mendorong pelaku UMKM di Bali untuk bangkit dari pandemi. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, BALI - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengapresiasi kinerja Bupati Jembrana I Nengah Tamba yang telah bekerja keras membantu menghidupkan sekaligus memasarkan UMKM Jembrana.

Selain itu, memfasilitasi pameran UMKM Bali Bangkit V yang digagas istri Gubernur Bali, Ni Putu Putri Suastini Koster, pada 7-21 Desember di Art Centre, Denpasar, Bali.

BACA JUGA: Ketua MPR Bamsoet Dukung BIJB Kertajati Buka Penerbangan Haji dan Umrah

Sebanyak 13 UMKM Jembrana turut berpartisipasi dengan menampilkan berbagai produk unggulan mulai kuliner hingga kerajinan tangan.

"Melalui pengembangan wisata kuliner, masyarakat Bali bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan," ujar Bamsoet setelah menghadiri penutupan pameran UMKM Bali Bangkit V di Art Centre Bali, Denpasar, Bali, Rabu (22/12).

BACA JUGA: Ketua MPR Bamsoet Dua Kali Raih Penghargaan Best Institutional Leaders

Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Direktur Eksekutif Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, dan Direktur Bank Pembangunan Daerah Bali I Nyoman Sudharma turut hadir.

Ketua ke-20 DPR RI ini menjelaskan, pameran Bali Bangkit V diselenggarakan Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Bali.

BACA JUGA: MPR Minta Telusuri Sumber Penyebaran Varian Omicron

Tujuannya, memberikan kesempatan kepada pelaku usaha UMKM Bali untuk mempromosikan berbagai produk unggulannya.

"Kini, dampak pandemi Covid-19 ternyata lebih dahsyat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Berbagai upaya kreatif perlu dilakukan agar Bali segera bangkit,'' ujar Bamsoet.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat, ekonomi Bali triwulan III 2021 masih mengalami kontraksi dengan pertumbuhan minus 2,91 persen jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.

Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan, dan Pertahanan Kadin Indonesia ini menambahkan, secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Bali selama triwulan I sampai III pada 2021 terkontraksi minus 3,43 persen.

Pengendalian pandemi Covid-19 menjadi syarat penting untuk membangkitkan perekonomian Bali.

Karena itu, vaksinasi Covid-19 menjadi game changer, faktor pengubah yang sangat penting.

"Memasuki akhir tahun, vaksinasi di Bali semakin masif. Pada 18 Desember, cakupan vaksinasi dosis I di Bali mencapai 104,43 persen atau setara dengan 3,56 juta peserta vaksin dari target yang ditetapkan 3,41 juta orang,'' ucap Bamsoet.

Sementara itu, vaksinasi dosis II telah tercapai 90,44 persen dari target.

Vaksinasi nasional dosis I sudah mencapai 151,775 juta jiwa dan dosis II sebanyak 107,180 juta jiwa.

Masifnya vaksinasi diharapkan segera membuat Indonesia keluar dari pandemi.

Jadi, Bali dan berbagai daerah lain bisa segera membangkitkan perekonomian mereka. (mrk/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler