jpnn.com, JAKARTA - Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memerhatikan kasus dugaan korupsi di PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero) atau PT Asabri.
"Saya minta kepada KPK menaruh perhatian besar kepada proses hukum yang telah berjalan di Kejaksaan untuk terus dipantau, agar kasus Jiwasraya tidak merugikan masyarakat pemegang polis dan keuangan negara," kata Ketua MPR Bambang Soesatyo dalam jumpa pers bersama Ketua KPK Firli Bahuri usai menggelar pertemuan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (14/1).
BACA JUGA: 5 Fakta Dugaan Korupsi di Asabri
Pertemuan dihadiri Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Jazilul Fawaid, Syarifuddin Hasan, Fadel Muhammad, Ahmad Muzani, Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar, dan Alexander Marwata.
Menurut Bambang, pimpinan MPR menaruh perhatian besar terhadap kasus yang berkembang di publik dan berpotensi menggangu keuangan masyarakat yang selama ini menjadi penabung atau memiliki asuransi.
BACA JUGA: Mahfud Bilang Ada Kabar Dugaan Korupsi Lebih Besar dari Jiwasraya
Selain Jiwasraya dan Asabri, Bambang meminta KPK juga memantau berbagai asuransi-asuransi dan lembaga pensiun milik negara. Kata dia, jangan sampai praktik-praktik yang terjadi merugikan masyarakat.
Firli Bahuri menyatakan mendukung Kejaksaan Agung yang tengah mengusut dugaan korupsi di PT Asuransi Jiwasraya. "Untuk Jiwasraya, kami akan berikan dukungan kepada Kejaksaan Agung karena itu sudah ditangani Kejaksaan Agung," ujar Firli.
BACA JUGA: PBB: Kekerasan terhadap Demonstran di Iran Sangat Mengerikan
Sementara untuk kasus Asabri, Firli masih menunggu laporan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). "Kami tidak bisa melakukan penyelidikan apabila tidak ada koordinasi yang jelas dengan BPK," kata Firli. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy