jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR Evert Ernest Mangindaan menyatakan, seluruh masyarakat harus mengetahui proses lahirnya Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara.
Menurutnya, dengan mengetahui prosesnya maka tidak akan ada lagi keraguan terhadap Pancasila.
BACA JUGA: Jokowi Kembali Peringatkan Ormas Anti-Pancasila
Mangindaan mengatakan, ada proses dalam satu rangkaian tentang lahirnya Pancasila hingga menjadi dasar negara. Yakni sejak Bung Karno menyampaikan konsep Pancasila dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) pada 1 Juni 1945, rumusan Piagam Djakarta pada 22 Juni 1945, hingga rumusan final pada 18 Agustus 1945 yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945.
"Ini merupakan rangkaian lahirnya Pancasila," kata Mangindaan usai upacara peringatan hari lahir Pancasila 1 Juni di Gedung Pancasila, Pejambon, Jakarta Pusat, Kamis (1/6).
BACA JUGA: Presiden Ajak Semua Elemen Bangsa Menjaga Pancasila
Mangindaan mengatakan, seluruh masyarakat harus tahu rangkaian proses lahirnya Pancasila sehingga tidak bertanya-tanya lagi. "Ini memperjelas jati diri kita bahwa semua adalah satu rangkaian sehingga tidak ada lagi keraguan tentang lahirnya Pancasila," ujar Mangindaan.
Politikus Partai Demokrat itu menjelaskan, 18 Agustus sudah ditetapkan sebagai Hari Konstitusi melalui Keputusan Presiden Nomor 18 tahun 2008. Untuk melengkapinya, 1 Juni 1945 ditetapkan sebagai Hari Kelahiran Pancasila melalui Keppres Nomor 24 tahun 2016.
BACA JUGA: Dari 100 Orang, 27 Tidak Hafal Pancasila
"Dengan kedua Keppres itu kita bisa menjelaskan kepada masyarakat ketika sosialisasi Empat Pilar MPR ke daerah supaya makin pasti dan tidak ada keraguan. Ini akan memperat persatuan dan kesatuan bangsa," tambahnya.
Menanggapi pembentukan Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila, Mangindaan meyakini hal itu tentu sudah melalui pertimbangan matang. Sebab, saat ini tidak ada badan atau lembaga yang menangani ideologi Pancasila. MPR, sambung Mangindaan, akan bekerja sama dengan unit kerja baru bentukan presiden itu untuk menyosialisasikan Pancasila.
"Tentunya unit kerja ini akan bekerja sama dengan MPR yang telah melakukan sosialisasi Empat Pilar termasuk Pancasila di situ. Dan Pancasila tidak berdiri sendiri, tapi bersama dengan UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Itu ada di MPR," ujarnya
Karenanya dia menegaskan, upaya menyosialisasikan Pancasila memerlukan koordinasi yang baik. "Bukan hanya unit kerja itu saja. Tapi instansi ikut serta bahkan tokoh-tokoh agama, juga dilibatkan. Saya kira bagus sekali," tutupnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hidayat Nur Wahid: Peringatan Hari Lahir Pancasila Jangan Cuma Seremonial
Redaktur : Tim Redaksi