jpnn.com - JAKARTA - Pemilihan pimpinan MPR RI periode 2014-2019 akhirnya dilakukan dengan cara pemungutan suara alias voting. Keputusan dibuat setelah rapat paripurna MPR, Selasa (7/10) malam gagal mencapai mufakat.
"Karena ada lebih dari satu paket, maka pemilihan akan dilakukan melalui mekanisme pemungutan suara dengan suara terbanyak dinyatakan sebagai pemenang," kata pimpinan MPR sementara, Maimahan Umar dalam persidangan.
BACA JUGA: Ketua Kelompok DPD di MPR Minta Senator Pilih Paket KIH
Seperti diketahui, ada dua paket pimpinan yang diajukan dalam paripurna ini. Paket pertama diajukan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dengan Oesman Sapta sebagai ketua. Sedangkan paket kedua diajukan oleh Koalisi Merah Putih (KMP) yang menempatkan Zulkifli Hasan sebagai ketua.
Sidang paripurna ini dihadiri oleh hampir seluruh anggota MPR RI periode 2014-2019. Berdasarkan data absensi, dari 685 anggota MPR yang telah dilantik hanya tujuh orang yang absen.(dil/jpnn)
BACA JUGA: PPP Menyeberang Karena Yakin KIH Menang
BACA JUGA: KIH Bisa Menangi Voting Pimpinan MPR Asalkan DPD Solid
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Bisa Sasar Bekas Anak Buah Rudi di SKK Migas
Redaktur : Tim Redaksi