jpnn.com, BALI - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) terus berupaya menjadi Rumah Kebangsaan.
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid berharap lembaganya menjadi tempat yang nyaman bagi semua dalam menyalurkan visi Empat Piowr Kebangsaan yakni Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
BACA JUGA: MPR: Beri Pemerintah Kesempatan Memberantas Terorisme
"MPR mengambil tema Rumah Kebangsaan. Mudah-mudahan MPR menjadi tempat yang nyaman bagi semua untuk menyalurkan visi kebangsaan dalam bingkai Empat Pilar," kata Jazilul saat membuka Press Gathering Pimpinan MPR dan Koordinatoriat Wartawan Parlemen di Bali, Jumat (15/11) malam.
Dia berharap pers bisa menjadi penyambung lidah antara masyarakat dan MPR dalam setiap aktivitas kebangsaan.
BACA JUGA: Sejumlah Agenda Nasional Sukses, Kinerja Humas MPR Diapresiasi Jurnalis
Sebab, pers memiliki peran strategis, sekaligus sebagai pilar demokrasi. Dalam kesempatan itu, Jazilul menegaskan bahwa tantangan besar adalah mengurangi informasi yang cenderung fitnah dan hoaks. Sebab, persoalan ini dapat memecah belah bangsa.
"Tanggung jawab ke depan mengurangi berita fitnah atau hoaks. Tentu ini menjadi tantangan bersama media dan pimpinan MPR," ujar politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
BACA JUGA: Pimpinan MPR Safari Politik ke DPP Partai Nasdem
Sekjen MPR Ma'ruf Cahyono mengatakan, segala kegiatan yang dilakukan MPR sekarang ini sudah lebih terkomunikasikan dengan baik dibanding sebelumnya.
"Kami berharap tidak salah arah dalam pemberitaan. Serta bisa menempatkan parlemen dalam posisi produktif dan bermanfaat untuk masyarakat," kata Ma'ruf.
Kegiatan itu dihadiri Ketua Koordinatoriat Wartawan Parlemen Romdony Setiawan, puluhan wartawan, Sekda Bali Dewa Made Indra, sejumlah pimpinan fraksi partai di MPR seperti Benny K Harman (Demokrat), Arwani Thomafi (PPP), Taufik Basari (Nasdem), Tifatul Sembiring (PKS), Syafruddin (PAN), dan Intsiawati Ayus dari kelompok DPD. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi