jpnn.com - JAKARTA - Tokoh senior Partai Golkar, MS Hidayat memutuskan mundur dari bursa calon ketua umum di musyawarah nasional (munas) partai berlambang beringin itu di Bali. Meski sempat beralasan mengundurkan diri demi menghindarkan Golkar dari perpecahan, namun Hidayat justru mengalihkan dukungan ke Aburizal Bakrie alias Ical yang dijadikan rival bersama oleh para calon ketua umum lainnya.
Hidayat menyampaikan pilihan politiknya di Munas Golkar itu saat konferensi pers di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Minggu (30/11). "Saya dengan Pak Ical," katanya.
BACA JUGA: Agun Pilih ke Pangandaran Ketimbang Hadiri Munas Golkar di Bali
Hidayat mengaatakan, Ical masih mendapat dukungan besar dari pengurus Golkar tingkat provinsi (DPD I) ataupun tingkat kabupaten/kota (DPD II). Sebab, DPD I dan II adalah pemilik suara dalam pemilihan ketua umum di munas. "Jadi fakta politik itulah yang membuat saya memutuskan untuk bergabung dengan Ical,” tandasnya.
Namun demikian mantan menteri perindustrian itu menegaskan bahwa keputusan dirinya mundur itu demi Golkar ke depan. “Saya tetap kritis, objektif dan proporsional kepada Ical dengan tujuan untuk kesolidan dan kebesaran partai Golkar," tandasnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Islah atau Tidak, Munas Golkar Tetap Digelar
BACA JUGA: Panitia Munas Golkar Antisipasi Tamu Tak Diundang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Raker dengan Pemerintah, DPD Lebih Maju Ketimbang DPR
Redaktur : Tim Redaksi