“Memang benar para kafilah mengeluhkan kondisi listrik yang selalu mati tiap hari,” kata Abdul Muhaiming Siddiq, seorang panitai yang mengaku sering mendapatkan keluhan khalifah.
Bahkan, ada beberapa moment penting saat pertandingan berlangsung terpaksa dihentikan karena listrik mati. “Pihak panitia terpaksa menggunakan genset supaya pertandingan tetap terlaksana,” jelas Miminks.
Meski begitu, para kafilah tidak merasa kaget dengan kondisi listrik yang sering mati. Karena kondisi yang sama juga dirasakan di daerah mereka sendiri.
“Listrik mati sudah biasa. Di daerah kamipun listrik tiap hari selalu mati,” ujar salah satu kafilah yang berasal dari Kabupaten Barito Kuala (Marabahan).
Miminks berharap, PLN bisa memberikan pelayanan yang baik, khususnya di saat pelaksanaan MTQ kali ini.
“Jauh-jauh harikan pelaksanaan MTQ ini sudah disosialisasikan. Harusnya pihak PLN bisa mengantisipasi dengan berbagai cara agar listrik tidak mati setiap hari,” ujarnya.
Terpisah, Kepala PLN Area Kotabaru Rayon Batulicin Samsu Saleh, memang mengakui kondisi listrik di Kabupaten Tanah Bumbu tidak berjalan normal. Penyebabnya adalah PLTD Pagatan mengalami gangguan. Sehingga suplai tenaga listrik ke Batulicin sedikit terganggu.
“Penyebab lainnya kalau hujan sering ada pohon yang menjatuhi kabel listrik sehingga merusak jaringan,” jelasnya.
Dia berharap kepada masyarakat supaya bersabar. Yang pasti, pihaknya akan terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang prima sehingga listrik tidak mati lagi. “Saya sudah menempatkan beberapa petugas di tempat-tempat rawan gangguan. Insya allah listrik tidak akan mati-mati lagi,” ujarnya. (kry/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hujan Dua Jam, Puluhan Mobil Terendam
Redaktur : Tim Redaksi