MU Pesimistis LIB Tepati Janji Soal Bagi Hasil

Minggu, 31 Desember 2017 – 20:56 WIB
Haruna Soemitro. Foto: Indra Eka/JawaPos.com

jpnn.com, JAKARTA - Pernyataan klub Liga 1 Bhayangkara FC yang mempertanyakan janji pengelola kompetisi Liga 1, PT LIB, terkait rating dan ranking sharing juga dilakukan oleh Madura United.

Namun, berbeda dengan rivalnya di kompetisi yang masih berusaha mempertanyakan ke PT LIB, Madura United (MU) bersikap sinis terhadap pengelola kompetisi tersebut.

BACA JUGA: Mau Pinjam Pemain Persebaya? Ini Syaratnya

"Kepastian subsidi dibayar saja kayak nunggu suara tokek, apalagi rating dan rangking, seperti mimpi di siang bolong," ungkap Haruna Soemitro, Manajer MU, Sabtu (30/12)

Maksud dari ucapan Haruna adalah cibiran terhadap pengelola kompetisi yang bergerak dengan lambat dan sulit merealisasikan janji-janji manis di awal kompetisi.

BACA JUGA: PSM Bakal Jalani Training Camp di Bali

Karena itu, melihat realisasi hak klub berupa subsidi sebesar Rp 7,5 Miliar yang harus ditagih habis-habisan, Haruna pesimistis janji pengelola kompetisi terpenuhi terkait sharing dari ranking dan rating.

Awalnya, rating dan ranking sharing ditegaskan bakal diberikan di penghujung kompetisi. Tapi, buruknya keuangan PT LIB membuat klub terancam dihilangkan haknya.

BACA JUGA: Madura United Desak LIB Segera Bagikan Pendapatan Hak Siar

Rating dan ranking sharing sendiri adalah hasil pembagian keuntungan dari rating tontonan televisi klub Liga 1 dan juga peringkat.

Karena itu, di Liga 1 2017 tak ada hadiah untuk juara, runner up sampai peringkat ketiga. Klub-klub akan dihargai prestasinya sesuai dengan rating dan ranking mereka.

Konsep pembagian atau sharing keuntungan rating ini sejatinya berkaca pada ISC A 2016 lalu. Sementara untuk ranking sharing, merupakan terobosan di Liga 1 2017. (dkk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Juara Liga 1 Tidak Akan Kantongi Hadiah Tunai


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler