jpnn.com, MANCHESTER - Tanpa Neymar, Edinson Cavani dan Thomas Meunier yang cedera, Paris Saint-Germain harus berhadapan dengan tim yang belum terkalahkan dalam sebelas laga terakhirnya, Manchester United.
Meski begitu, masih ada asa yang diusung Les Parisiens dalam leg pertama 16 Besar Liga Champions di Old Trafford dini hari nanti (siaran langsung RCTI pukul 03.00 WIB). Asa itu dipikul oleh penyerang muda mereka, Kylian Mbappe.
BACA JUGA: Jadwal Liga Champions Rabu dan Kamis Ini
Nama striker 20 tahun itu terus melejit sejak mengantarkan AS Monaco ke semifinal Liga Champions 2016–2017. Lincah, cepat, cerdik, dan punya akurasi bagus menempatkan Donatello –julukan Mbappe– sebagai penyerang dengan kemampuan komplet.
Musim ini, Mbappe adalah pemain tersubur di Ligue 1 (meilleur buteur) dengan torehan 18 gol. Juga bersanding dengan Cavani sebagai pemain paling produktif PSG (22 gol). Pelatih karteker United Ole Gunnar Solskjaer mengakui Mbappe sebagai ancaman utama timnya dini hari nanti.
BACA JUGA: Liga Champions: Hadapi MU, PSG Bisa Apa Tanpa Neymar?
(Baca dong: Hadapi MU, PSG Bisa Apa Tanpa Neymar?)
Solskjaer lalu membandingkannya dengan striker nomor 10 United, Marcus Rashford. Striker yang lebih tua 415 hari dari Mbappe itu berkembang lagi di bawah asuhan Solskjaer. Rahsford terlibat dalam delapan gol (6 gol dan 2 assist) Setan Merah dalam sepuluh pertandingan.
BACA JUGA: Liga Champions: Neymar Absen Bela PSG Lawan MU
”Marcus (Rashford) adalah jawaban (United) atas PSG yang memiliki Mbappe,” ucap Solskjaer kepada MUTV. ”Saya melihat Marcus setiap hari dan melihat Mbappe hanya sekali. Mereka bakal punya peran masif dalam sepak bola selama 10 tahun ke depan,” imbuh pelatih 45 tahun asal Norwegia itu.
Demi menjaga kebugaran Rashford, Solskjaer menyimpan produk asli akademi United tersebut dalam kemenangan 3-0 atas Fulham di matchweek ke-26 Premier League (9/2).
Sementara itu, rencana entraineur PSG Thomas Tuchel menyimpan Mbappe saat menghadapi Girondins Bordeaux di Ligue 1 (10/2) berantakan. Cedera Cavani memaksa Tuchel memainkan Donatello di babak kedua.
Meski begitu, statistik Mbappe di laga tandang Liga Champions membangkitkan optimisme Tuchel. Dari 13 kali membobol gawang lawan di kompetisi antarklub paling elite di dunia tersebut, sembilan di antaranya lahir di kandang lawan. Termasuk menaklukkan kiper Liverpool Alisson Becker di Anfield dalam matchday pertama grup C pada 19 September tahun lalu.
”Tentu saja kami sangat kehilangan (seiring cederanya) Neymar dan Edinson (Cavani). Tetapi, masih memiliki Kylian (Mbappe) sangat melegakan dan dia tipikal striker yang bisa bekerja sendiri,” ucap Tuchel seperti dikutip dari Le Parisien. (dra/c6/dns)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSG Tanpa Neymar saat Duel Versus Manchester United
Redaktur & Reporter : Adek